Suhardiman
Senin, 17 November 2025 | 13:24 WIB
Gajah betina bernama Dona mati karena masalah kesehatan. [ANTARA/HO-Humas TNWK]
Baca 10 detik
  • Gajah jinak Dona di TNWK Lampung ditemukan mati pada 16 November 2025.
  • Dona sebelumnya mengalami infeksi parasit yang terdeteksi lewat pemeriksaan darah.
  • Kondisi Dona terus menurun hingga akhirnya tidak mampu berdiri dan dinyatakan mati oleh tim medis.

SuaraLampung.id - Kabar duka datang dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung. Seekor gajah jinak betina berusia sekitar 45 tahun bernama Dona yang selama ini menghuni Camp Elephant Response Unit (ERU) Bungur, dilaporkan mati pada Sabtu 16 November 2025.

Kepala Balai TNWK, Zaidi, menyampaikan bahwa Dona telah memiliki riwayat masalah kesehatan dan telah dipantau oleh petugas.

"Masalah kesehatan Dona telah terpantau sejak awal November. Pada 6 November, pemeriksaan rutin menunjukkan kadar eosinofil tinggi pada sampel darah, mengarah pada indikasi infeksi parasit. Tim medis kemudian memberikan infus dan meningkatkan pemantauan," katanya, melansir Antara, Senin 17 November 2025.

Pada 13 November, Dona mulai tidak mau makan. Dokter hewan di Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK melakukan evaluasi lanjutan dan memberikan tindakan medis.

"Meski nafsu makan menurun drastis, Dona masih dapat bergerak aktif," ujarnya.

Namun, pada 14-15 November, kondisi Dona tidak menunjukkan perbaikan signifikan dan hanya mengonsumsi satu sisir pisang dan tubuhnya semakin melemah.

"Pada 16 November dini hari Dona masih merespons gerakan pada pukul 03.00 WIB, namun beberapa jam kemudian terlihat tidak mampu berdiri," ucapnya.

Tim medis bersama Kepala SPTN Wilayah II Bungur segera menuju Camp ERU Bungur, namun saat tiba pukul 13.20 WIB, gajah tersebut telah dinyatakan mati dengan kondisi tidak bernapas dan lidah pucat.

"TNWK langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian untuk proses penanganan sesuai prosedur. Nekropsi dilaksanakan pada Minggu (16/11) sore hari, guna mengetahui penyebab pasti kematian," katanya.

Load More