Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 20 Oktober 2021 | 16:58 WIB
Ilustrasi tenggelam. Tiga wisatawan hilang terseret arus sungai di Jembatan Gantung Kampung Banjar Sari, Baradatu, Way Kanan. [Unsplash/@blakecheekk]

SuaraLampung.id - Tiga wisatawan dinyatakan hilang terseret arus sungai saat berkunjung ke jembatan gantung Kampung Banjar Sari, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan,  Rabu (20/10/20210, pukul 10.00 WIB.

Tiga wisatawan yang hilang terseret arus sungai di jembatan gantung Kampung Banjar Sari, Baradatu, Way Kanan, ialah Tri Purwanto (34), warga Jalan Rusa, Kecamatan Sukamenanti, Bandar Lampung.

Lalu dua wisatawan lain yang hilang terseret arus sungai di jembatan Gantung Kampung Banjar Sari ialah Ibrahim Haniva Aljauzi (12) dan Abdurahman Farih Albarka (8). Keduanya adalah warga Tiuh Balak, Way Kanan.   

"Informasi korban hilang ini kami terima pukul 13.00 WIB dan sekitar pukul 13.20 tim kita berangkat, sekarag masih daalm perjalanan," kata Kepala Basarnas Lampung, Jumaril, kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Rabu (20/0/2021). 

Baca Juga: Jawab Nadiem Makarim Soal Larangan PTM, Pemkab Way Kanan: Kami Lebih Tahu dari Pusat

Kronologi hilangnya ketiga warga tersebut, bermula ketika mereka mandi di tepi sungai di bawah Jembatan gantung tersebut.

Dua orang korban yakni Ibrahim Haniva Aljauzi dan Abdurahman Farih Albarka mengejar ban pelampung yang hanyut dan terbawa arus sungai. Melihat hal itu, ibu korban berteriak melihat anaknya yang mengejar ban yang hanyut. 

Sejurus kemudian, Yayan, ayah korban dibantu Vijay, dan Tri Purwanto lari mengejar kedua anak itu. Saat ingin menolong korban, Vijay dan Tri Purwanto malah ikut hanyut terbawa arus air yang sangat deras.  

Beruntung Yayan dan Vijay berhasil menepi. Namun Vijay harus dilarikan ke rumah sakit, sedangkan Tri Purwanto hanyut dan tidak terkejar lagi karena terbawa arus air yang deras.

Baca Juga: Bacok dan Sandera Anak Korban, Perampok Sadis di Way Kanan Ditangkap

Load More