SuaraLampung.id - Aparat Reskrim Polres Tanggamus menangkap tersangka jambret berinisial AL (19) warga Pekon Sampang Turus, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora, mengatakan, tersangka ditangkap atas laporan korban Yuliana Endang Sri Purwaningsih (51), warga Pekon Batu Kramat, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus.
"Tersangka ditangkap Jumat (4/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIB di Pekon Sopoyono, Wonosobo, Tanggamus," kata Iptu Ramon Zamora, Sabtu (5/6/2021) dilansir Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Dalam penangkapan tersebut, pihaknya juga mengamankan barang bukti handphone Vivo warna merah type Y12i milik korban Yuliana Endang Sri Purwaningsih dan sepeda motor Suzuki Satria FU warna biru BE 8542 VW yang kerap digunakan menjambret.
Baca Juga: Terlilit Utang, Pemuda Ini Jambret HP Gadis di Pasar Panjang
Tersangka AL diketahui telah melakukan lima kali jambret dalam dua bulan terakhir. Empat diantaranya di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kabupaten Tanggamus dan sekali di Jalinbar Kabupaten Pringsewu.
Penjambretan tersebut di antaranya di Jalan R. Gisting Permai Blok 23 Gisting, Jalinbar Ir. Juanda Taman Kota Agung, Jalinbar Ir. Juanda KUA Kota Agung, Jalinbar Sekitar SPBU Banjar Negeri dan di Jalinbar Sekolah Yadika Pagelaran, Pringsewu.
Dalam lima kali penjambretan di Jalinbar Tanggamus, tiga kali dia bersama rekannya yang sama beriinisial D menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU warna biru BE 8542 VW yang platnya hanya dipasang bagian depan motor.
Fakta lain terungkap, setiap kali menjambret dia berperan membawa sepeda motor selalu menyasar pengendara motor perempuan sebab menurut tersangka AL perempuan tidak mungkin melawan.
Saat ini tersangka dan barang bukti ditahan di Polres Tanggamus guna proses penyidikan lebih lanjut, terhadap rekannya masih dalam pengejaran dan ditetapkan DPO. "Terhadap tersangka dijerat pasal 365 KUHPidana, ancaman maksimal 9 tahun penjara," tandasnya.
Baca Juga: Viral Aksi Jambret HP Bocah di Tangerang Terekam CCTV, Korban Syok
Sementara itu, menurut tersangka AL, dia melakukan penjambretan dipicu karena tidak memiliki pekerjaan setelah menikah pada tahun 2020 lalu, bahkan istrinya saat ini tengah mengandung.
"Belum ada pekerjaan, jadi saya dua bulan terakhir lakukan itu untuk kebutuhan sehari-hari kebutuhan keluarga setelah menikah," kata AL di Mapolres Tanggamus.
Pria yang juga tinggal bersama mertuanya itu juga mengakui lima kali melakukan aksi penjambretan dengan semua korbannya adalah perempuan berperan membawa sepeda motor.
"Sudah lima kali jambret, tiga kali pake motor saya dan dua kali pake motor Vixion. Semua korbannya perempuan karena mereka lemah, sehingga tidak mengejar," ucapnya.
Setelah ditangkap AL mengaku menyesali perbuatannya bahkan sebenarnya merasa kasihan kepada para korbannya. "Nyesel pak, kasihan sebenarnya sama para korban tapi mau bagaimana lagi saya kepepet tidak ada pekerjaan," kata dia.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kumpulan Nasib Buruk Elkan Baggott Tolak Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
-
TERBARU Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Juli 2025
Terkini
-
Skor ETPD Lampung Capai 97 Persen, BI: Digitalisasi Bisa Tingkatkan PAD
-
Jangan Asal Beli! Ini 5 Rekomendasi Sepatu Lari Murah Terbaik untuk Pemula
-
Liburan Berubah Jadi Duka: Warga Lampung Utara Hilang di Pantai Labuhan Jukung
-
BRI Berikan Bantuan Subsidi Upah ke 2,8 Juta Pekerja, Total Rp1,72 Triliun Tersalurkan
-
Guru Honorer R4 di Lampung Bernapas Lega: Disdikbud Beri Jaminan Tak Ada Pemecatan