SuaraLampung.id - Kaget didatangi polisi, seorang pengedar sabu di Pekon Bandar Kejadian, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, membuang barang bukti ke sumur.
Tersangka pengedar sabu yang membuang sabu ke sumur berinisial Al (28) warga Pekon Bandar Kejadian, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.
Selain Al, polisi juga menangkap pengedar sabu berinisial SL (39) yang merupakan tetangga Al di Pekon Bandar Kejadian, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.
Kasatresnarkoba Polres Tanggamus Iptu Deddy Wahyudi, mengatakan kedua pelaku ditangkap Tim Opsnal Satresnarkoba, Senin (31/5/2021) sekitar jam 18.00 WIB, di sebuah rumah di Pekon Bandar Kejadian Kecamatan Wonosobo.
"Berdasarkan informasi masyarakat bahwa di salah satu rumah di Pekon Bandar Kejadian sering digunakan sebagai tempat transaksi sabu sehingga dilakukan penyelidikan dan penangkapan," kata Iptu Deddy Wahyudi, Selasa (1/6/2021) dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Kasat menjelaskan, barang bukti yang diamankan dari pelaku SL berupa tujuh plastik klip bening berisikan sabu berat 4,60 gram, empat plastik klip bening bekas pakai, dua bundel plastik klip kosong, timbangan digital, handphone, dan skop terbuat dari pipet plastik.
Selanjutnya, barang bukti dari tangan Al diamankan barang bukti tujuh bungkus plastik klip bening berisi sabu seberat 2,68 gram, enam plastik klip bening bekas pakai, tiga plastik klip kosong, dompet warna hitam, tas kecil warna merah, dan handphone.
"Barang bukti sabu dari tangan SL ditemukan berada di kamarnya dan barang bukti sabu dari Al berhasil ditemukan saat dia membuangnya ke sumur," jelasnya.
Ditambahkan Kasat bahwa tersangka Al merupakan resedivis kasus yang sama pada 2017. Saat ini kedua tersangka dan barang bukti ditahan di Mapolres Tanggamus guna proses penyidikan lebih lanjut serta pengembangan kepada penyedia sabu yang diketahui identitasnya. Terhadap kedua tersangka dijerat pasal 112 dan 114 UU Nomor 35 tahun 2009 ancaman minimal lima tahun penjara.
Baca Juga: Hendak Antar Pesanan, Pengedar Sabu Ditangkap Polisi
Tersangka Samsul Lihar dalam keterangannya kepada petugas mengakui mendapatkan barang dari Al dengan cara menjualkan, sehingga mendapat keuntungan.
"Barang saya punya Al, saya ambil 4 gram menjualkan seharga Rp4 juta dan mendapatkan keuntungan setiap gram dibayar sebesar Rp200 ribu," kata SL.
SL yang memiliki empat anak itu, mengakui menjual barang haram tersebut kepada orang yang mengetahui bahwa dia menjual sabu dan sabu diserahkan di samping rumahnya.
Menurutnya, menjual barang haram tersebut karena kebutuhan ekonomi yang telah dilakukannya selama satu bulan.
"Saya jual ke orang yang tau aja, dikasihnya di samping rumah. Jualan sudah jualan sabu selama satu bulan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ucapnya.
Sementara itu, tersangka Al mengaku bahwa benar dia membuang sabu ke dalam sumur karena panik saat petugas melakukan penggerebekan. "Saya buang ke sumur karena saya tau polisi datang, saya panik terus saya buang ke sumur," kata Al.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Nelayan Hilang di Lampung Selatan: Operasi SAR Dihentikan Setelah 7 Hari Pencarian
-
Lampung Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja Baru! Sektor Pertanian Jadi Primadona
-
Lampung Siaga Bencana: Polda Catat Ada 114 Titik Rawan
-
Pertumbuhan Ekonomi Lampung Posisi 3 di Sumatera, Pertanian Jadi Jagoan Utama
-
Refleksi Semangat Sumpah Pemuda, BRI Gelar Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Dukung Penuh UMKM