SuaraLampung.id - Masyarakat Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, membudidayakan sapi Krui (Jawi peghia). Sapi Krui adalah sapi yang dipelihara masyarakat secara tradisional.
Kehadiran sapi krui ini menarik Pemerintah Provinsi Lampung untuk membudidayakannya secara massal. Pemprov Lampung ingin menjadikan sapi krui sebagai rumpun baru.
Tidak hanya itu, Pemprov Lampung juga berkeinginan menjadikan sapi krui sebagai komoditas unggulan sektor peternakan.
"Kita akan terus dukung dan mempertahankan sapi krui yang ada di Kabupaten Pesisir Barat sebagai komoditas unggulan layaknya kambing saburai," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Marwati, Senin (2/3/2021) dilansir dari Antara.
Baca Juga: Kabur ke Lampung, Tiga Maling Motor Kambuhan Ditangkap Polisi
Ia mengatakan rumpun sapi krui yang terdapat di Kabupaten Pesisir Barat yang saat ini dalam tahap pembudidayaan berjumlah 400 ekor serta terus dilakukan pemantauan.
"Pembudidayaan saat ini terus dilakukan karena sapi ini memiliki karakteristik daya tahan tubuh yang lebih kuat dibanding sapi lainnya, sembari menunggu surat keputusan dari Kementerian Pertanian untuk penetapan sapi krui sebagai rumpun asli Lampung," katanya.
Ia menjelaskan untuk membantu budi daya sapi krui sebanyak 90 ribu stek rumput gajah dan legume akan dibagikan kepada kelompok peternak di Pesisir Barat.
"Kita akan lakukan pendampingan dan perbaikan pakan salah satunya dengan memberikan 90 stek rumput gajah dan legume untuk ditanam hingga ke Pulau Pisang guna menambah pakan ternak," ucapnya.
Menurutnya, pengembangan sapi krui oleh masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat selama ini dilakukan dengan metode tradisional sehingga untuk memperbaiki gizi sapi upaya yang dilakukan yaitu dengan memberi bantuan hijauan pakan ternak.
Baca Juga: Musa Ahmad Target Lampung Tengah jadi Zona Hijau Covid-19 dalam 2 Bulan
"Selama ini masyarakat membudidayakannya secara tradisional, dan pakan pun hanya menggunakan rumput liar, oleh karena itu saat ini kita pacu agar sapi krui mendapatkan perbaikan gizi guna meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya lagi.
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal