-
Bandarlampung dilanda banjir rob pada Kamis (6/11/2025) malam
-
Banjir rob disebabkan cuaca ekstrem dan transisi musim hujan
BPBD mengimbau warga tetap waspada potensi banjir
SuaraLampung.id - Beberapa kelurahan di Kota Bandar Lampung dilanda banjir rob pada Kamis (6/11/2025) malam, memicu kekhawatiran di kalangan warga.
Kejadian ini tak lepas dari fase hidrometeorologi basah dan cuaca ekstrem yang sedang menyelimuti Provinsi Lampung.
Wahyu Hidayat, Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung, membenarkan adanya banjir rob yang terjadi di beberapa daerah di Bandar Lampung.
"Semalam telah terjadi banjir rob di Kota Bandar Lampung yang menggenangi beberapa kelurahan di Kecamatan Teluk Betung," ujarnya pada Jumat (7/11/2025).
Baca Juga:Pria di Lampung Tega Cabuli Anak SD Modus Obati Ketempelan Makhluk Halus
Menurut Wahyu, banjir rob ini merupakan imbas dari fase hidrometeorologi basah yang menandai transisi menjelang musim penghujan.
"Sejak 11 Oktober lalu kita sudah masuk musim hujan. Intensitas hujan sedang hingga lebat akan terus berlangsung hingga Februari 2026, menyasar sebagian besar wilayah Lampung," jelasnya.
Banjir rob yang terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 18.30 WIB itu mulai berangsur surut pada pukul 21.30 WIB. Namun, dampaknya cukup terasa di beberapa titik.
Beberapa wilayah yang terdampak banjir rob antara lain:
- Jalan Ikan Sepat Gang Haji Hamid II, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan.
- Jalan Ikan Bawal RT 028 Lingkungan III, tepatnya di Pasar Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras.
- Area belakang Puskesmas Sukaraja, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras.
- Jalan Teluk Bone, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Barat.
Tim BPBD Kota Bandar Lampung bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian.
Baca Juga:Sindikat Pencuri ECU Mobil Diringkus Polisi, Beraksi Lebih dari 25 Kali di Lampung
Mereka melakukan asesmen dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob dalam beberapa hari ke depan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi terkini mengenai cuaca dan siap siaga menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi lainnya. (ANTARA)