SuaraLampung.id - Suasana tenang Dusun Munjuk, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, seketika pecah oleh sebuah penemuan yang menyayat hati.
Seorang bayi perempuan yang mungil ditemukan sendirian di teras rumah warga, memicu kehebohan sekaligus tanda tanya besar.
Kejadian pada Sabtu pagi (12/7/2025) ini bukan sekadar kasus penelantaran anak biasa. Ada detail-detail yang menunjukkan bahwa di balik tindakan ini, tersimpan sebuah cerita yang kompleks dan pilu.
Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kalianda kini tengah bekerja keras memburu orang tua sang bayi. Berikut adalah 4 fakta penting dari peristiwa yang menggetarkan ini.
Baca Juga:Truk Tertabrak KA Babaranjang di Branti, Begini Nasib Pak Sopir
1. Ditemukan di Pagi Hari, Diletakkan Rapi di Kursi Teras
Bayangkan memulai hari Anda dan menemukan sesosok bayi di teras rumah. Itulah yang dialami salah seorang warga Dusun Munjuk sekitar pukul 07.00 WIB. Bayi tersebut tidak diletakkan sembarangan.
Ia berada di atas sebuah kursi teras, dalam posisi yang rapi, seolah-olah diletakkan dengan penuh kehati-hatian. Penemuan ini langsung membuat geger warga sekitar, yang kemudian segera melaporkannya kepada pihak berwenang untuk mendapatkan penanganan.
2. Kondisi Sehat Terawat, Sepucuk Surat Misterius Jadi Petunjuk
Saat ditemukan, kondisi bayi perempuan ini jauh dari kata terlantar. Dengan panjang 49 cm dan berat 3.001 gram, ia dalam keadaan sehat. Tubuhnya dibalut pakaian bayi yang bersih dan dibungkus perlak.
Baca Juga:Sopir Travel Dibunuh karena Sakit Hati Ini Kronologi Lengkap Perampokan di Lampung Selatan
Yang paling menarik perhatian adalah tali pusarnya yang sudah dipotong rapi dan diberi klem medis, menandakan proses persalinan kemungkinan dibantu oleh seseorang yang paham.
Namun, petunjuk terbesar justru datang dari selembar surat yang diletakkan di sampingnya, yang diduga kuat merupakan pesan terakhir dari orang tuanya. Isi surat tersebut kini menjadi fokus utama penyelidikan.
3. Polisi Bergerak Cepat, Keamanan Bayi Jadi Prioritas Utama
Begitu laporan masuk, tim dari Polsek Kalianda yang dipimpin Aiptu Hendra Susanti langsung meluncur ke lokasi. Mereka tidak hanya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tetapi juga memprioritaskan kondisi sang bayi.
Polisi segera berkoordinasi dengan aparatur desa dan tokoh masyarakat untuk memastikan bayi mungil itu mendapatkan perlindungan dan perawatan yang layak.
“Kami sudah meminta keterangan saksi dan memastikan bayi dalam kondisi baik. Kami juga terus berkoordinasi dengan aparatur desa dan pihak terkait untuk proses lebih lanjut,” ujar Aiptu Hendra Susanti, mewakili Kapolsek Kalianda, AKP Supriadi.
Langkah sigap ini menunjukkan pendekatan humanis kepolisian dalam menangani kasus sensitif seperti ini.
4. Perburuan Orang Tua Dimulai, Warga Diminta Ikut Membantu
Meskipun bayi sudah dalam penanganan yang aman, tugas polisi belum selesai. Misi utama mereka sekarang adalah menemukan siapa orang tua yang tega meninggalkan buah hatinya.
Penyelidikan dilakukan secara intensif, dengan harapan surat yang ditinggalkan dapat menjadi kunci untuk mengungkap identitas mereka. Polisi juga mengimbau partisipasi aktif dari masyarakat.
“Kami minta masyarakat tetap tenang dan ikut serta menjaga lingkungan, serta segera melapor bila mengetahui informasi terkait orang tua bayi,” tambah Bripka Siswanto.
Polres Lampung Selatan pun mengingatkan warga untuk tidak ragu menggunakan layanan Call Center 110 jika memiliki informasi sekecil apa pun yang bisa membantu mengungkap misteri di balik penemuan bayi ini.