Tips Memilih Hewan Kurban di Idul Adha 2025

Ciri-ciri hewan yang sehat antara lain aktif bergerak dan lincah, matanya bersih bersinar ceria

Wakos Reza Gautama
Selasa, 13 Mei 2025 | 21:24 WIB
Tips Memilih Hewan Kurban di Idul Adha 2025
Tips memilih hewan kurban untuk Idul Adha. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lampung Selatan meminta warga lebih teliti saat membeli hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan Rini Ariasih menganjurkan masyarakat membeli hewan kurban berjenis kelamin jantan dengan usia yang cukup.

"Kami mengimbau warga dapat lebih teliti dalam membeli hewan kurban, haruslah yang gemuk dan sehat," kata Rini Ariasih, Selasa (13//5/2025).

Ia menjelaskan, untuk saat ini sejumlah lapak penjualan hewan kurban mulai terlihat di beberapa lokasi di Kecamatan Kalianda dan sekitarnya.

Baca Juga:Sakit Mendadak, JCH Asal Lampung Selatan Batal Terbang ke Tanah Suci

Karena itu, kata Rini, bagi warga yang akan membeli hewan kurban agar dapat memilih yang kondisinya sehat sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.

"Ciri-ciri hewan yang sehat antara lain aktif bergerak dan lincah, matanya bersih bersinar ceria tidak mengantuk, bulu bersih tanpa luka, hidung tidak berlendir atau pilek serta mengalami batuk dan tidak cacat," katanya.

Rini menyebutkan, kebutuhan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha tahun 2025 di Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 10.425 ekor kambing.

"Kebutuhan hewan kurban, jika mengacu pada jumlah hewan kurban tahun tahun sebelumnya, prediksi tahun 2025 sekitar 2.730 sapi dan 10.425 ekor kambing," katanya.

Namun, menurut Rini, untuk stok hewan kurban, pihaknya hingga saat ini masih mendata seperti ternak sapi, kambing, kerbau, dan domba yang akan dijual di lapak-lapak yang ada di Lampung Selatan.

Baca Juga:Puluhan Pengurus Cabor Kompak Minta Ketua KONI Lampung Selatan Lengser, Ada Apa?

Guna memastikan hewan kurban yang dijual di lapak oleh para pedagang itu sehat, Disnakeswan Lampung Selatan telah menerjunkan sebanyak 117 petugas.

Rini juga mengimbau para peternak dan pedagang hewan kurban di daerahnya untuk menjaga kesehatan hewan ternaknya, serta memeriksa secara berkala hingga menjaga kebersihan kandang untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit hewan.

"Untuk lapak para pedagang hewan kurban, rencananya minggu-minggu ini akan kita lakukan pemeriksaan, karena belum semua lapak penjual hewan kurban buka. Karenanya saya meminta kepada para penjual hewan kurban untuk selalu memperhatikan kesehatan ternak agar terhindar dari berbagai macam penyakit hewan," katanya.

117 Petugas Awasi Hewan Kurban

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lampung Selatan, mengerahkan sebanyak 117 petugas untuk memastikan kesehatan hewan kurban jelang hari raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Rini Ariasih mengatakan ratusan petugas tersebut dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap ternak warga guna memastikan kesehatan hewan kurban.

"Untuk petugas, Disnakeswan Lampung Selatan mengerahkan sebanyak 117 orang dengan rincian 89 petugas teknis peternakan, 12 dokter hewan dan 19 Paramedik," kata dia.

Rini menjelaskan, para petugas tersebut bertugas di wilayah Kabupaten Lampung Selatan mulai dari tempat penjualan hewan kurban hingga pada pelaksanaan pemotongan hewan kurban nanti.

Menurutnya, para petugas juga dituntut untuk menjamin bahwa hewan yang dikurbankan adalah hewan yang sehat dan proses pemotongan memenuhi standar higiene sanitasi, serta produk yang dihasilkan memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Dirinya menerangkan, menjelang hari raya Idul Adha pihaknya pihaknya juga menggencarkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan memperketat lalu lintas hewan ternak di Lampung Selatan, guna mencegah penyebaran penyakit pada hewan kurban.

"Alhamdulillah untuk Lampung Selatan tidak ada hewan ternak yang terpapar penyakit PMK. Dari Januari sampai April 2025 ini petugas sudah melakukan vaksinasi sekitar 13.000 dosis. Dan kami juga telah memperketat lalu lintas hewan ternak," katanya.

Oleh karena itu, Rini mengimbau peternak untuk senantiasa menjaga kesehatan hewan ternak, serta melakukan pemeriksaan berkala hingga menjaga kebersihan kandang untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

“Jika ada yang merasa ternak nya belum divaksin, silakan menghubungi kantor Puskeswan setempat untuk meminta dilakukan vaksinasi pada ternak nya,” ucapnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini