SPBU Antasari Bandar Lampung Nyaris Ludes! Korsleting Jadi Biang Kerok

api pertama kali muncul dari tempat penampungan bahan bakar minyak (BBM) jenis Dexlite.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 08 Mei 2025 | 17:06 WIB
SPBU Antasari Bandar Lampung Nyaris Ludes! Korsleting Jadi Biang Kerok
Kebakaran SPBU Antasari, Bandar Lampung. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Kebakaran terjadi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Tanjung Baru, Kedamaian, Bandar Lampung, pada Kamis (8/5/2025) pagi sekitar pukul 06.59 WIB.

Danton Damkarmat Bandar Lampung, Ifan Afandi mengatakan, api pertama kali muncul dari tempat penampungan bahan bakar minyak (BBM) jenis Dexlite.

"Iya kami mendapatkan laporan terkait peristiwa kebakaran di SPBU Antasari tadi pagi, sekitar pukul 06.59 WIB laporan yang masuk ke kami," kata Ifan Afandi dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Menurut Ifan, dari hasil pemeriksaan dan pengakuan dari Pengawas SPBU, api tersebut berasal dari korsleting listrik pada tempat penampungan BBM jenis Dexlite.

Baca Juga:Pertalite Oplosan Bikin Kendaraan Rusak, Sopir Truk Pertamina Lampung Ditangkap

"Jadi api berasal dari korsleting listrik yang berasal dari mesin pompa, yang digunakan untuk keluar masuknya BBM ke penampungan. Lalu api menyambar ke dispenser Dexlite," ujar Ifan Afandi.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan juga tidak membakar kendaraan lainnya, yang menyebabkan kebakaran membesar.

Api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.37 WIB, setelah Tim Damkarmat Bandar Lampung menerjunkan satu unit armada pemadam kebakaran dengan empat personel ke lokasi.

Tips Mencegah Kebakaran di SPBU

Bagi pengelola dan petugas SPBU ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah kebakan di SPBU. Salah satunya adalah memberi pelatihan ke karyawan.

Baca Juga:Tak Kuat Bayar Cicilan Motor, Pedagang Keripik Bohongi Polisi Ngaku Dibegal

Pastikan semua karyawan SPBU terlatih dalam prosedur keselamatan kebakaran, termasuk penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), evakuasi, dan penanganan tumpahan bahan bakar. Pelatihan harus dilakukan secara berkala dan simulasikan keadaan darurat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini