SuaraLampung.id - Seorang nelayan warga Pekon (Desa) Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, hilang saat perahu yang dipakainya untuk mencari ikan diterjang gelombang tinggi dan terbalik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat Imam Habibudin mengatakan hingga saat ini pihaknya bersama tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.
“Iya benar, korban atas nama Dedi Supriadi, warga Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, dinyatakan hilang saat pergi ke tengah laut untuk mencari ikan,” kata dia, Selasa (6/5/2025).
Dedi menjelaskan hingga saat ini tim SAR gabungan BPBD, TNI-Polri, dan masyarakat, masih terus melakukan pencarian terhadap korban.
Baca Juga:Mobil Elf Terjun ke Sungai Sedalam 15 Meter di Pesisir Barat, 3 Tewas
Menurut Dedi, peristiwa hilangnya nelayan tersebut terdaki pada Selasa pagi (6/5/2025) sekira jam 06.00 WIB. Korban bersama rekannya yang merupakan saksi bernama Lekat Khoidir pergi melaut dengan menggunakan perahu untuk memancing ikan.
“Sesampai di tengah laut saksi melihat gelombang tinggi tidak memungkinkan untuk melanjutkan mencari ikan," katanya.
Kemudian saksi bersama korban sekira jam 09.00 WIB memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Agung Ngambur yang terletak di Pekon Marang.
Namun kurang lebih 500 meter mendekati pelabuhan, perahu korban dihantam ombak besar yang mengakibatkan perahu terbalik dan kedua terseret ombak ke tengah laut.
Setelah perahu terbalik, kata dia, saksi bernama Lekat menepi ke darat dengan menggunakan papan lantai perahu untuk mencari bantuan.
Baca Juga:Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal
“Atas kejadian itu saksi selamat melaporkan peristiwa tersebut ke pihak desa dan hingga saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap korban atas nama Dedi Supriadi,” ujarnya.
Wisatawan Tenggelam
Sebelumnya kejadian wisatawan tenggelam saat libur Lebaran Idul Fitri 2025 kembali terjadi di Provinsi Lampung. Kali ini terjadi di Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (4/4/2025) pukul 09.00.
Wisatawan bernama Abil Far'i Zaenal Fanan (15), asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel), tenggelam di Pantai Mandiri.
Danpos SAR Tanggamus Robi Rusli mengatakan pada saat itu korban bersama temannya bernama Edrian (17) berenang di Pantai Mandiri.
Dua jam berenang di pantai, tepatnya pukul 09.00 WIB, korban terseret ombak. Edrian yang melihat Abil tersapu ombak mencoba untuk menolong namun ikut tertarik ombak dan tenggelam.
"Edrian berhasil diselamatkan Tim SAR gabungan namun Abil tidak dapat diselamatkan dan terbawa ombak," ujar Robi, Sabtu (5/4/2025).
Hingga siang hari Abil masih belum ditemukan, kemudian tim SAR gabungan tetap melaksanakan pencarian, dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Lampung.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah mengerahkan satu tim rescue Pos SAR Tanggamus menuju lokasi kejadian dan bergabung dengan SAR gabungan melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.
Tim tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 16.30 WIB dan langsung berkoordinasi dengan tim SAR gabungan yang sudah berada di lokasi. Selanjutnya tim langsung melaksanakan pencarian di sekitar lokasi kejadian menggunakan perahu karet.
Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian menggunakan AquaEye (alat deteksi bawah air) di sekitar lokasi diduga korban tenggelam, namun hasil deteksi belum memperlihatkan tanda tanda korban. Hingga pukul 18.00 WIB hasil pencarian masih belum sesuai yang diharapkan.
“Hasil Pencarian pada hari Jumat masih nihil. Namun, kami akan terus berupaya maksimal untuk menemukan korban,” ujar Robi.
Setelah dilakukan pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad Abil pada Minggu (6/4/2025) pukul 08.30 WIB. (ANTARA)