Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Ahmadriswan Nasution mengatakan bahwa indeks ketimpangan gender di provinsi itu pada 2024 sebesar 0,399.
"Indeks ketimpangan gender Lampung pada 2024 sebesar 0,399 mengalami penurunan 0,038 poin dari tahun sebelumnya sebesar 0,437," ujar Ahmadriswan Nasution.
Ia mengatakan selama beberapa tahun terakhir indeks ketimpangan gender Provinsi Lampung secara konsisten mengalami penurunan dari tahun ke tahun, dan menunjukkan kesetaraan gender di Lampung terus meningkat.
"Penurunan indeks ketimpangan gender Provinsi Lampung 2024 dipengaruhi oleh perbaikan dimensi kesehatan reproduksi dan dimensi pasar tenaga kerja," katanya.
Baca Juga:8 Tahun Buron! Mantan Teller Bank Korupsi 2 Miliar Tertangkap di Bandar Lampung
Ahmadriswan menjelaskan dimensi kesehatan reproduksi semakin membaik dengan risiko perempuan akan kesehatan reproduksi semakin menurun.
Selain itu, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan meningkat dari 52,01 persen pada 2023 menjadi 54,58 persen pada 2024, sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki turun dari 87,30 persen pada 2023 menjadi 85,61 persen pada 2024.
"Tiga belas kabupaten dan kota di Provinsi Lampung mengalami penurunan indeks ketimpangan gender, dan dapat diartikan bahwa ketimpangan antara laki-laki dan perempuan semakin rendah," ucap dia.
Ahmadriswan menyebut dua kabupaten serta kota yang mengalami peningkatan indeks ketimpangan gender, yaitu di Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Pesawaran.
Penurunan paling signifikan terjadi di Kabupaten Lampung Timur yang turun 0,159 poin, disusul Kabupaten Lampung Tengah 0,141 dan Kota Metro sebesar 0,137.
Baca Juga:Sempat Ricuh, Pemprov Lampung dan Petani Sepakati Harga Singkong
Indeks ketimpangan gender di Kabupaten Pringsewu menjadi yang paling rendah pada 2024 sebesar 0,130, kemudian Kota Bandar Lampung 0,151 dan Kota Metro 0,152.