"Dengan begitu potensi munculnya pemain berbakat di Lampung akan semakin terbuka. Membangun sepak bola memang tidak mudah. Tapi, proses ini harus dilakukan dan kami yakin bisa saat dilakukan bersama-sama dan saling mendukung," kata dia.
Target di Liga 1
Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara Presisi Lampung FC Sumardji memasang target tinggi untuk timnya di Liga 1 Indonesia musim depan, setelah memastikan promosi dari Liga 2 Indonesia bersama PSIM Yogyakarta dan Persijap Jepara.
Pada acara Memorandum of Understanding (MoU) antara Bhayangkara dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di Jakarta, Selasa (22/4/2025), Sumardji mengatakan targetnya "tidak setengah-setengah" karena ingin timnya kembali menjadi juara seperti pada musim 2017.
Baca Juga:Program Pemutihan Pajak Kendaraan Dimulai, Mirza: Ada yang Nunggak 11 Tahun
"Kita akan tidak setengah-setengah, kita akan buat Bhayangkara juara, artinya target yang sudah disepakati dan berkomitmen, apa yang menjadi cita-cita dan harapan, " kata Sumardji.
Jika tidak juara, Sumardji yakin timnya minimal akan finis di tiga besar. Posisi tiga besar juga menjadi pencapaian terbaik Bhayangkara setelah juara. Mereka meraih posisi tiga besar di liga sebanyak dua kali, yaitu pada musim 2018, dan 2021/2022.
"Saya yakin Bhayangkara akan berkiprah minimal di tiga besar," jelas Sumardji.
Sementara itu, MoU antara Bhayangkara dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menandai era baru tim berjuluk The Guardians itu karena pada musim depan akan berubah nama menjadi Bhayangkara Presisi Lampung FC dan bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung.
Bhayangkara menjadi klub profesional pertama yang bermarkas di Lampung sejak Badak Lampung FC bermain di Liga 1 musim 2019/2020.
Baca Juga:Lampung Gelar Pemutihan Pajak! 4 Juta Kendaraan Menunggak
Dengan Lampung dipilih sebagai tempat baru untuk Bhayangkara, Sumardji juga mengatakan akan memprioritaskan anak asli dari Lampung untuk memperkuat timnya.