Penyebab Banjir, Wisata Kolam Renang di Atas Sungai di Campang Jaya Segera Dibongkar

wisata kolam renang milik salah satu warga itu menggunakan badan sungai untuk area pemandiannya.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 09 April 2025 | 17:05 WIB
Penyebab Banjir, Wisata Kolam Renang di Atas Sungai di Campang Jaya Segera Dibongkar
Mengenal Cristiano Pelatih Vietnam U-17: Eks Rekan Ronaldinho [Tangkap layar Youtube]

SuaraLampung.id - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menginstruksikan pembongkaran wisata kolam renang yang berada di atas aliran sungai Way Kecapi, Kelurahan Campang Jaya.

Menurut Eva, bangunan semi permanen yang berdiri di atas aliran sungai Way Kecapi tersebut biang keladi air meluap dan sebabkan banjir.

Ia mengatakan bahwa wisata kolam renang milik salah satu warga itu menggunakan badan sungai untuk area pemandiannya.

"Tak hanya itu, wisata tersebut juga pada bagian atasnya ditutup dengan beton sehingga bisa digunakan untuk pijakan orang dan itu tidak dibetulkan," kata dia.

Baca Juga:10 Bangunan di Atas Sungai di Campang Jaya Bandar Lampung Dibongkar

Eva Dwiana menyampaikan bahwa masyarakat harus tahu bahwa, apa yang dilakukan oleh pemilik wisata kolam renang itu merupakan hal yang salah dan bisa berdampak pada lingkungan, salah satunya banjir.

"Akibat adanya pembangunan ilegal, sungai Way Kecapi terlihat menyempit pada areal pemukiman padat, sehingga pada saat hujan dengan intensitas tinggi air tidak tertampung dan meluap ke pemukiman," kata dia.

Eva Dwiana mengatakan bahwa setelah melihat langsung ke kelurahan tersebut, ada 11 kepala keluarga (KK) yang rumahnya menyalahi aturan karena berdiri di atas badan sungai.

"Nanti itu akan kami rapikan agar rumah mereka tidak lagi berada di badan sungai," kata dia.

Eva Dwiana berkomitmen pihaknya akan terus menindaklanjuti terkait bangunan ilegal yang berdiri di atas sungai.

Baca Juga:Niat Cari Kerja di Lampung, Pria Asal Sumsel Malah Bobol Rumah dan Gondol Motor

"Kita sudah berkomitmen untuk hal itu agar ke depan tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat," kata dia.

Bongkar Bangunan di Campang Jaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kembali menertibkan 10 bangunan semi permanen yang berdiri di atas sungai di Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi.

"Total ada sekitar 10 bangunan liar yang dibongkar karena berdiri di bantaran sungai menggunakan alat berat di Kecamatan Sukabumi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung Dedi Sutioso, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menambahkan langkah ini penting demi menciptakan kota yang tertib, nyaman, dan menekan bencana banjir di Kota Bandar Lampung saat hujan besar tiba.

"Bangunan tersebut dibongkar selain karena mengganggu keindahan. Bangunan tersebut juga dianggap liar yang dapat menyebabkan bencana banjir," kata dia.

Sementara itu, Camat Sukabumi Syahrial mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan dan sosialisasi sebelum melakukan pembongkaran bangunan di atas sungai kepada pemiliknya.

"Kami sudah lakukan sosialisasi kepada pemilik bangunan sebelumnya. Pembongkaran ini merupakan langkah terakhir setelah semua prosedur dilalui," kata dia.

Bahkan, lanjut dia, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana telah datang ke lokasi bangunan yang akan dibongkar untuk berdialog bersama masyarakat.

"Wali Kota sudah datang ke sini. Melihat kondisi sungai. Setelah dialog, rencananya anak sungai di Jalan Hatta akan dilebarkan 1 meter dan sejumlah bangunan akan dibongkar guna memperlancar arus sungai," kata dia.

Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyebut 18 bangunan dari 24 bangunan yang berdiri di atas aliran sungai sudah dibongkar pemiliknya sendiri.

"Ya, 18 dari 24 bangunan yang berdiri di atas saluran air sudah kami minta bongkar. Kemudian warga dengan pengertiannya telah membongkarnya," kata Ketua Satgas Penertiban Bangunan Kota Bandar Lampung Anthoni Irawan, Selasa (11/3/2025).

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan hasil penelusuran di lapangan bangunan yang melanggar bervariasi, mulai dari tempat parkir kendaraan hingga kamar.

"Jenis pelanggarannya berbeda-beda. Tetapi pada intinya mereka membangun di atas saluran, bahkan ada juga yang memperkecil saluran air," kata dia.

Menurutnya hal tersebut menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Kota Bandar Lampung, karena aliran air terhambat oleh bangunan yang berdiri di atas sungai.

"Jadi kami juga mohon kerjasamanya kepada warga Bandar Lampung untuk sama-sama menjaga lingkungan sekitar agar bencana banjir dapat dikurangi dampaknya," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini