Ratusan Siswa Keracunan MBG, Pemkot Bandar Lampung Buka Suara

MBG yang merupakan program pemerintah pusat harus dijaga kebersihannya

Wakos Reza Gautama
Rabu, 03 September 2025 | 15:14 WIB
Ratusan Siswa Keracunan MBG, Pemkot Bandar Lampung Buka Suara
Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah buka suara terkait insiden ratusan siswa keracunan makanan program makan bergizi gratis (MBG). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, berharap tidak ada lagi siswa-siswi sekolah keracunan akibat mengkonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Mudah-mudahan di kemudian hari tidak terulang lagi, kejadian seperti ini," kata Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah, Rabu (3/9/2025).

Menurutnya, MBG yang merupakan program pemerintah pusat harus dijaga kebersihannya, sehingga siswa yang mengkonsumsi makanan tersebut terjamin keselamatannya.

"Tentunya kami juga prihatin begitu dapat kabar ada siswa yang keracunan. Namanya makanan bergizi harus higienis," kata Deddy.

Baca Juga:MBG Jadi Petaka: Ratusan Siswa di Bandar Lampung Keracunan, E. Coli Mengintai!

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandar Lampung Mulyadi Syukri mengatakan, pihaknya telah menghentikan sementara distribusi dari dapur penyedia MBG yang menyuplai makanan ke sekolahan di Kecamatan Sukabumi.

"Dapur MBG di yang menyuplai MBG ke ke sekolah tersebut kami hentikan sementara sambil menunggu hasil pemeriksaan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM)," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Muhtadi Arsyad Tumenggung menyebutkan bahwa kejadian keracunan MBG terjadi di SDN 2 Sukabumi dan SMPN 31 Bandar Lampung serta SD di Campang Raya yang berada di Kecamatan Sukabumi.

"Total ada 247 siswa yang mengalami gejala keracunan, 12 di antaranya harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas. Alhamdulillah saat ini kondisi mereka semakin membaik,” katanya.

Dia mengatakan dalam hasil uji awal, yang dilakukan bersama pihak terkait, air bersih yang digunakan dalam pengolahan makanan di dapur penyedia makanan untuk siswa mengandung bakteri Escherichia coli (E.coli).

Baca Juga:Ayung, Direktur PT CKB, Jadi Tersangka Korupsi BNI Griya - Begini Modusnya

"Dalam inspeksi di dapur penyedia makanan Bergizi Gratis (MBG) di Tirtayasa, kami menemukan sejumlah pelanggaran standar kebersihan. Ruang penyimpanan dan area pembuatan makanan dinilai tidak memenuhi syarat kebersihan," kata dia.

Muhtadi mengatakan bahwa temuan tersebut langsung disampaikan ke Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk segera ditindaklanjuti agar kejadian serupa tidak menimpa anak-anak sekolah lagi.

"Mereka menyatakan akan menghentikan sementara kegiatan dapur MBG itu sampai kondisi benar-benar steril dan sesuai standar sanitasi,” kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?