Dilihat dari kondisi mayat, Sugianto memperkirakan korban sudah meninggal 4–5 hari sebelumnya. Petugas sempat melakukan pencocokan sidik jari menggunakan alat IPS (Inafis Portable System) namun gagal karena kondisi jari korban yang rusak.
Sugianto mengatakan, saat ini jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit BOB Bazar Kalianda. Ia mengimbatu masyarakat untuk melapor jika ada anggota keluarganya yang hilang.
“Kami mengharapkan keluarga atau kerabat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut segera menghubungi kami,” ujar Sugianto.
Hamzah, saksi mata, mengaku kaget dan segera melaporkan penemuan ini kepada pihak berwenang. Warga setempat juga berharap agar kejadian ini dapat segera diungkap guna mengurangi keresahan.
Baca Juga:Fakta Lengkap Penemuan Bayi di Ponpes Babul Hikmah Kalianda: Kronologi hingga Nasib Bayi dan Ibunya
Langkah evakuasi dan penyelidikan oleh pihak kepolisian dilakukan untuk mencari tahu penyebab kematian korban.
Proses identifikasi yang melibatkan masyarakat mencerminkan pentingnya kerja sama antara aparat dan warga untuk mengungkap identitas korban.
Kasus penemuan mayat juga terjadi di aliran sungai Adi Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, pada Kamis (23/1/25) sekitar pukul 10.00 WIB.
Mayat tersebut diketahui bernama Elizar Jhon Als Jhon (70) warga Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Kasi Humas Polres Lampung Tengah Iptu Tohid Suharsono mengatakan, pihak keluarga telah memastikan jenazah tersebut adalah Jhon.
Baca Juga:Pengembangan Wisata Pulau Sebesi, Banda Neira-nya Lampung
"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban dan menerima peristiwa ini sebagai musibah," ujar Tohid, Sabtu (25/1/2025).
Menurut dia, pihak keluarga meminta agar jenazah segera dibawa pulang untuk dimakamkan. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit pikun.