Ngamuk! Gajah Liar Obrak-abrik Kantor Polhut Taman Nasional Way Kambas

kawanan gajah liar menghancurkan Kantor Resort Susukan Baru, pos penjagaan Polhut Balai TNWK

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 07 Februari 2025 | 19:09 WIB
Ngamuk! Gajah Liar Obrak-abrik Kantor Polhut Taman Nasional Way Kambas
Kantor Polhut di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur, dirusak kawanan gajah liar, Jumat (7/2/2025). [Suara.com/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Konflik antara gajah liar dan petani yang bermukim di sekitar Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur, kembali terjadi.

Terkini kawanan gajah liar menghancurkan Kantor Resort Susukan Baru yang merupakan pos penjagaan Polhut Balai TNWK, Jumat (7/2/2025) dini hari.

Kepala Resort Susukan Baru, Albert Erson mengatakan petugas piket bernama Yudi melihat kawanan gajah liar berada di sekitar kantor sejak tengah malam. Meski sudah menjadi hal yang biasa, kali ini gajah-gajah itu merobohkan kantor resort.

“Biasanya memang sering ada gajah liar di sekitar kantor resort. Bahkan tiga hari lalu ada sekitar 20 ekor. Namun malam tadi, kawanan gajah merusak kantor kami,” jelas Erson.

Baca Juga:Massa Bercadar Bakar Kantor & Traktor PT Prima Alumga di Mesuji, Polisi Perketat Pengamanan

Saat tembok bangunan kantor Resort Susukan Baru dirusak, Yudi yang sedang berjaga langsung berlari menyelamatkan diri.

Diperkirakan, tujuh ekor gajah merobohkan tembok dalam waktu kurang dari satu jam. Setelah puas merusak bangunan, kawanan gajah liar itu meninggalkan lokasi.

“Gajah memiliki kekuatan besar, sehingga mudah bagi mereka untuk merobohkan tembok bangunan, apalagi yang bukan konstruksi cor. Namun, untungnya tidak ada korban jiwa,” lanjut Erson.

Hingga sore hari, sejumlah pegawai Resort Susukan Baru masih sibuk membersihkan puing-puing tembok yang hancur akibat amukan kawanan gajah liar.

Sebelumnya, kawanan gajah liar asal hutan Way Kambas juga merusak tanaman petani di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara. Tanaman padi dan palawija, seperti singkong, menjadi sasaran utama gajah liar tersebut.

Baca Juga:Kantor Bupati Lamtim Digeledah! Kejati Usut Korupsi Proyek Gerbang Rumah Jabatan Bupati Rp6,9 Miliar

Sekretaris Forum Rembuk Desa Penyangga Hutan TNWK, Suyuti, mengungkapkan bahwa dalam tiga malam berturut-turut, belasan ekor gajah liar keluar dari hutan. Meskipun petani sudah berusaha menghalau dengan berbagai cara, kawanan gajah tersebut tetap merusak tanaman mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini