SuaraLampung.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung membuka layanan kesehatan bagi warga terdampak banjir di kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli mengatakan pos kesehatan didirikan di setiap titik atau lokus bencana yang mengalami banjir di kabupaten dan kota terdampak.
"Untuk di Kota Bandar Lampung, lokasi pos kesehatan tersebar di tujuh puskesmas dan kecamatan. Sampai saat ini puskesmas masih terus memantau dampak setelah terjadi banjir," katanya.
Tujuh posko kesehatan itu ada di Puskesmas Way Halim 2, Puskesmas Kedaton, Puskesmas Pasar Ambon, Puskesmas Bakung, Puskesmas Palapa, dan Puskesmas Kampung Sawah.
Baca Juga:Viral! Bunda Dor Dor Ditipu TikToker, Honor Manggung di TV Nasional Disunat
"Yang pasti posko kesehatan yang ada tetap siaga kalau ada masyarakat yang mengalami masalah kesehatan langsung ditangani dan dilayani," ucap dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Minggu (19/1/2025), sejumlah warga dengan berbagai keluhan sudah mendatangi puskesmas.
Di Puskesmas Way Halim 2 dengan empat petugas kesehatan telah menangani empat orang warga dengan keluhan batuk pilek dua orang, gatal-gatal satu orang, dispepsia atau gangguan pencernaan satu orang.
Di Puskesmas Kedaton dengan jumlah petugas medis tiga orang belum mendapatkan keluhan kesehatan masyarakat.
Puskesmas Pasar Ambon dengan tiga orang petugas kesehatan telah melayani 17 warga dengan keluhan kesehatan myalgia atau nyeri otot ada lima orang, hipertensi tujuh orang, dispepsia tiga orang, gatal-gatal lima orang, dan pusing lima orang.
Baca Juga:Jasad Pria di Lampung Barat Ditemukan Tak Utuh, Diduga Dimangsa Harimau
Puskesmas Bakung dengan tujuh orang tenaga kesehatan menangani 46 orang yang terdampak banjir dengan keluhan kesehatan myalgia ada 13 orang, hipertensi 11 orang, maag empat orang, diare satu orang, gatal-gatal satu orang, tensi tiga orang, gangguan telinga satu orang, pemeriksaan Antenatal Care (ANC) satu orang, batuk pilek tujuh orang, dan pusing tiga orang.
Puskesmas Palapa dengan lima petugas medis telah menangani 30 orang pasien dari masyarakat terdampak banjir dengan keluhan hipertensi tiga orang, myalgia satu orang, dispepsia dua orang, batuk pilek 12 orang, gatal-gatal 10 orang, dan luka dua orang.
"Sedangkan Puskesmas Kampung Sawah belum ada warga yang memeriksakan diri akibat mengalami gangguan kesehatan," ujar Edwin. (ANTARA)