ODGJ Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Lampung Timur, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

jenazah Selamet telah dievakuasi dan dibawa ke RS Sukadana untuk menjalani autopsi

Wakos Reza Gautama
Kamis, 09 Januari 2025 | 16:59 WIB
ODGJ Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Lampung Timur, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Ilustrasi penemuan mayat ODGJ di saluran irigasi Desa Toto Harjo, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (9/1/2025), sekitar pukul 08.30 WIB. [Envato]

SuaraLampung.id - Sesosok mayat ditemukan di saluran irigasi di Desa Toto Harjo, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (9/1/2025), sekitar pukul 08.30 WIB.

Korban diketahui bernama Selamet (60), warga Way Bungur, Lampung Timur, diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kapolsek Purbolinggo, Iptu Emi Suhaimi mengatakan, jenazah Selamet telah dievakuasi dan dibawa ke RS Sukadana untuk menjalani autopsi guna mengungkap penyebab kematiannya.

"Kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit," jelas Iptu Emi Suhaimi.

Baca Juga:Tragis! Kakek 75 Tahun Tewas Mengapung di Embung Miliknya Sendiri di Pringsewu

Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan Selamet sebelum kejadian untuk segera menghubungi Polsek Purbolinggo.

"Segala informasi sekecil apapun sangat berharga untuk mengungkap misteri di balik kematian pria malang tersebut," ujar Emi.

Hingga saat ini, polisi masih bekerja untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian kematian Selamet.

Sebelumnya warga Pekon Pandansari Selatan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, geger adanya penemuan mayat di embung mata air pada Rabu (8/1/2025) siang.

Kapolsek Sukoharjo, AKP Riyadi, mengatakan, korban bernama Tupon Laksono (75), warga setempat. Jasad Tupon ditemukan warga yang melintas di sekitar embung.

Baca Juga:Kades Korupsi, Warga Kembalikan Uang Ganti Rugi Lahan Bendungan Margatiga ke Kejari Lamtim

Warga saat itu melihat sesuatu mengapung di permukaan air. Setelah mendekat, ia menyadari yang mengapung tersebut adalah tubuh seorang pria.

Warga tersebut kemudian memanggil penduduk lain yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Setelah diangkat, diketahui bahwa pria tersebut adalah Tupon Laksono, pemilik embung tersebut.

Jasad korban kemudian dievakuasi oleh warga dan dibawa ke rumah duka yang berjarak sekitar 50 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, sebagian warga melaporkan kejadian tersebut kepada aparatur pekon dan pihak kepolisian.

AKP Riyadi mengatakan korban ditemukan warga sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah menerima laporan, pihaknya bersama tim medis dari Puskesmas Sukoharjo segera melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban.

"Embung tempat korban ditemukan memiliki ukuran sekitar 3x3 meter dengan kedalaman mencapai 1,9 meter," jelas Riyadi.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari kondisi jasad, korban diperkirakan sudah meninggal sekitar dua jam sebelum ditemukan.

Pihak kepolisian menduga kematian korban murni akibat tenggelam setelah terpeleset saat melintas di dekat embung miliknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini