Tragis! Kakek 75 Tahun Tewas Mengapung di Embung Miliknya Sendiri di Pringsewu

Jasad Tupon ditemukan warga yang melintas di sekitar embung.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 09 Januari 2025 | 11:31 WIB
Tragis! Kakek 75 Tahun Tewas Mengapung di Embung Miliknya Sendiri di Pringsewu
Ilustrasi mayat kakek 75 tahun ditemukan mengapung di embung miliknya di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Rabu (8/1/2025). [unsplash/john hendrick]

SuaraLampung.id - Warga Pekon Pandansari Selatan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, geger adanya penemuan mayat di embung mata air pada Rabu (8/1/2025) siang.

Kapolsek Sukoharjo, AKP Riyadi, mengatakan, korban bernama Tupon Laksono (75), warga setempat. Jasad Tupon ditemukan warga yang melintas di sekitar embung.

Warga saat itu melihat sesuatu mengapung di permukaan air. Setelah mendekat, ia menyadari yang mengapung tersebut adalah tubuh seorang pria.

Warga tersebut kemudian memanggil penduduk lain yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Setelah diangkat, diketahui bahwa pria tersebut adalah Tupon Laksono, pemilik embung tersebut.

Baca Juga:Penipu Online Catut Nama Kabag Ops Polres Pringsewu Diringkus, Ternyata Pemain Lama

Jasad korban kemudian dievakuasi oleh warga dan dibawa ke rumah duka yang berjarak sekitar 50 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, sebagian warga melaporkan kejadian tersebut kepada aparatur pekon dan pihak kepolisian.

AKP Riyadi mengatakan korban ditemukan warga sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah menerima laporan, pihaknya bersama tim medis dari Puskesmas Sukoharjo segera melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban.

"Embung tempat korban ditemukan memiliki ukuran sekitar 3x3 meter dengan kedalaman mencapai 1,9 meter," jelas Riyadi dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari kondisi jasad, korban diperkirakan sudah meninggal sekitar dua jam sebelum ditemukan.

Pihak kepolisian menduga kematian korban murni akibat tenggelam setelah terpeleset saat melintas di dekat embung miliknya. Dugaan ini diperkuat oleh hasil penyelidikan yang tidak menemukan indikasi tindak pidana.

Baca Juga:Waspada! Nama Kabag Ops Polres Pringsewu Dicatut, Modus Minta Sumbangan Perpisahan Wakapolres

"Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak proses autopsi. Jasad korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, Kapolsek Sukoharjo mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berada di sekitar embung atau mata air. Terutama bagi lansia, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini