SuaraLampung.id - Wakil Menteri Perhubungan RI Suntana menginstruksikan penempatan khusus bagi kendaraan truk untuk mengurangi beban di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Hal ini disampaikan Suntana saat meninjau kesiapan Pelabuhan Bakauheni dalam menghadapi musim libur Nataru didampingi Kepala Koprs Lalu Lintas Polri Irjen Aan Suhanan.
Selain itu, Suntana juga meminta pihak ASDP memanfaatkan buffer zone dan koordinasi dengan BMKG terkait perubahan cuaca.
Dalam menghadapi libur Nataru ini, akan ada pelabuhan alternatif untuk mengatasi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca Juga:Dari Bakauheni ke Pekanbaru: Jaringan Narkoba Antar Provinsi Dibongkar Polda Lampung
Pelabuhan-pelabuhan itu adalah Pelabuhan Wika Beton di Kecamatan Ketapang dan Pelabuhan BBJ Bakauheni, Lampung Selatan.
Dalam menghadapi arus kendaraan di musim libur Nataru, Polda Lampung menggelar Operasi Lilin Krakatau 2024 mulai 23 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengungkapkan, Operasi Lilin Krakatau 2024 melibatkan 3.630 personel gabungan dari berbagai instansi.
“Dari jumlah tersebut, 189 personel berasal dari Polda Lampung, sementara 1.712 lainnya berasal dari Polres/ta jajaran,” ujar Kombes Umi, Jumat (13/12/2024).
Selain itu, sebanyak 1.729 personel lain dikerahkan dari instansi lain, termasuk TNI (270 personel), Dishub (291 personel), Satpol PP (302 personel), dan berbagai elemen pendukung lainnya.
Baca Juga:Bakauheni Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru, Dermaga Wika Beton Dioperasikan
Operasi ini juga didukung oleh 1.474 unit kendaraan roda dua, 390 kendaraan roda empat, 18 ambulans, serta 11 kapal patroli.
Kombes Umi menambahkan bahwa pengamanan akan difokuskan pada lokasi-lokasi strategis seperti gereja, tempat wisata, terminal, pelabuhan, pusat-pusat keramaian, hingga jalur transportasi utama.
"Kami memastikan seluruh titik pengamanan telah dipetakan secara matang untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan selama Nataru," tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara personel keamanan dengan masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif.
"Partisipasi aktif masyarakat sangat kami harapkan, khususnya dalam memberikan informasi jika ada potensi gangguan keamanan," tegas Kombes Umi.