Pelabuhan Bakauheni Ditutup, Polisi Siapkan Rencana Antisipasi Kemacetan

penghentian layanan penyeberangan karena cuaca ekstrem berpotensi membuat antrean kendaraan

Wakos Reza Gautama
Selasa, 03 Desember 2024 | 17:05 WIB
Pelabuhan Bakauheni Ditutup, Polisi Siapkan Rencana Antisipasi Kemacetan
Ilustrasi Pelabuhan Bakauheni. Polisi menyiapkan rencana antisipasi kemacetan di Pelabuhan Bakauheni. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Antrean kendaraan terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Selasa (3/12/2024), karena pelayanan penyeberang ditutup sementara.

Humas ASDP Pelabuhan Bakauheni, Saiful Harahap mengatakan, penghentian layanan penyeberangan karena cuaca ekstrem berpotensi membuat antrean kendaraan dan penyesuaian jadwal operasional kapal.

"Diimbau kepada para penumpang untuk mengantisipasi kemungkinan antrean atau perubahan jadwal kapal seiring dengan kondisi cuaca yang tidak menentu," kata Saiful Harahap dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

ASDP Cabang Bakauheni juga meminta agar para penumpang lebih berhati-hati selama perjalanan dan selalu mengikuti arahan dari petugas yang bertugas di pelabuhan.

Baca Juga:Sah, Ini Pasangan Pemenang Pilkada di Lampung Selatan dan Lampung Tengah

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan,  pihaknya telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di sekitaran Pelabuhan Bakauheni untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan.

"Jadi kami sudah siapkan segala rekayasa lalu lintas, salah satunya dengan menerapkan sistem delay di beberapa rest area baik di jalan tol maupun jalur arteri biasa, seperti di Rest Area Km 38 dan Km 62," ungkap Kombes Umi Fadillah Astutik.

Rekayasa lalu lintas tersebut, bertujuan untuk mengatur volume kendaraan yang menuju pelabuhan, mengurangi kemacetan, dan memperlancar transportasi.

"Jadi ini masih ada penundaan penyeberangan dengan waktu keberangkatan kapal disesuaikan sesuai kondisi cuaca," ujar Kombes Umi Fadillah Astutik.

Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusri menjelaskan, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah perairan Merak, Banten, dan Lampung Selatan pada periode Desember 2024 hingga Januari 2025, dengan hujan lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi.

Baca Juga:Layanan Penyeberangan Bakauheni-Merak Ditunda 2 Jam Akibat Gelombang Tinggi

"Kami imbau agar penyeberangan dilakukan pada pagi hingga sore hari, untuk menghindari gangguan pada proses sandar kapal dan bongkar muat kendaraan di Dermaga Pelabuhan Bakauheni," jelas AKBP Yusriandi Yusrin.

Menurut Kapolres Lampung Selatan, penyeberangan pada malam hingga dini hari bisa berisiko terhambat, karena kondisi cuaca yang tidak menentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini