"Kematian anak gajah ini diduga akibat shock hipovolemic saat kecacingan (Paramphistomum dan Hoook worm),"
Namun, lanjut dia, karena adanya respon radang dengan munculnya kemerahan pada saluran pencernaan, ptechie pada konjungtiva, dan juga usia gajah yang masih muda, maka perlu dilakukan juga pemeriksaan terhadap kemungkinan kejadian EEHV yang dapat menyebabkan kondisi hilangnya banyak cairan akibat terjadinya pendarahan.
"Untuk diagnosa banding kami, Rubado kemungkinan sakit hepatitis, helminthiasis EEHV. Namun diagnosa final menunggu hasil laboratorium selesai," kata dia. (ANTARA)
Baca Juga:Misteri Kematian Rubado: Gajah TN Way Kambas Kelima yang Mati di 2024