4 Gajah Mati di TNWK Sepanjang 2024, Ada Apa?

kematian pertama gajah pada 2024, terjadi pada Agustus di pusat latihan TNWK

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 06 Desember 2024 | 14:21 WIB
4 Gajah Mati di TNWK Sepanjang 2024, Ada Apa?
Sebanyak 4 gajah mati di TNWK sepanjang 2024. [ANTARA]

Sukatmoko mengatakan autolisis merupakan proses penghancuran sel yang dilakukan oleh enzim dari dalam sel itu sendiri yang berujung pada kematian sel.

"Jaringan yang memperlihatkan hasil autolisis diantaranya adalah liver, lambung, jantung, dan usus halus. Organ lainnya yaitu paru-paru dan limpa juga beberapa bagian memperlihatkan tanda-tanda autoliisis namun bagian lainnya masih dapat diidentifikasi oleh petugas," kata dia.

Organ limpa memperlihatkan adanya proliferasi jaringan ikat pada bagian trabekula dan pada paru-paru memperlihatkan infiltrasi sel radang dengan penebalan dinding alveol.

"Kematian gajah ini dilakukan pemeriksaan biomolekuler untuk mengidentifikasi Herpesvirus menggunakan metode conventional PCR (CPCR). Hasil pemeriksaan menunjukkan hasil negatif dari pemeriksaan tersebut. Penyebab kematian gajah bernama Buntung tersebut bukan disebabkan oleh Herpervirus," kata dia.

Baca Juga:Misteri Kematian Rubado: Gajah TN Way Kambas Kelima yang Mati di 2024

Sehingga, lanjut Sukatmoko, kesimpulan hasil pemeriksaan laboratorium ini yakni autolisis jaringan sehingga tidak dapat diidentifikasi dengan jelas kerusakan sel serta penyebabnya.

"Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kematian Gajah Buntung disebabkan karena sakit dan adanya perubahan morphologi yang tampak saat pemeriksaan sewaktu dilakukan nekropsi, meskipun hasil Laboratorium tidak menegaskan itu karena organ-organnya sudah lisis. Sakitnya karena adanya perubahan pada Hepar (hati), paru- paru dan limpa," kata dia.

Terakhir adalah gajah jinak bernama Rubado dengan jenis kelamin jantan yang ditemukan mati Minggu (1/12/2024) di ERU Braja Harjosari.

"Dari hasil nekropsi jaringan secara inspeksi atau pengamatan visual (makroskopis) dan palpasi (perabaan) ditemukan, pendarahan pada bagian anus, konjungtiva kemerahan," kata dia.

Kemudian, lanjut Sukatmoko, ditemukan pula krepitasi paru-paru positif namun berwarna kehitaman, sedangkan uji apung positif.

Baca Juga:Pagi Digembalakan di Savana, Sore Anak Gajah Ditemukan Mati di TNWK

Cairan pada abdomen (jumlah sedikit) berwarna kemerahan, lobus hepar dengan tepi yang tumpul terdapat krepitasi pada bagian ventralnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini