Terkendala Efisiensi, BPJN Lampung Meminta Bantuan Pusat untuk Penanganan 5 Titik Longsor

karena ada efisiensi anggaran, kami sedang meminta pendanaan dari pusat

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 28 Maret 2025 | 16:48 WIB
Terkendala Efisiensi, BPJN Lampung Meminta Bantuan Pusat untuk Penanganan 5 Titik Longsor
Ilustrasi Kepala BPJN Lampung Susan Novelia menyebutkan pihaknya meminta bantuan pendanaan dari pusat untuk menangani lima titik longsor baru di ruas Liwa-Gunung Kemala. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung telah melakukan penanganan lima titik longsor baru yang ada di sepanjang ruas jalan Lintas Barat Kota Liwa-Gunung Kemala.

Kepala BPJN Lampung Susan Novelia mengatakan longsor di ruas jalan nasional Lintas Barat Kota Liwa-Gunung Kemala terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem.

Ia mengatakan dengan adanya cuaca ekstrem tersebut, longsor yang terjadi di lima titik itu telah mengenai bahu jalan dengan panjang ruas jalan yang terkena sepanjang 80 meter.

"Kami sudah melakukan penanganan dan kemarin sudah diserahkan desainnya. Dalam penanganan ini karena ada efisiensi anggaran, kami sedang meminta pendanaan dari pusat melalui anggaran tanggap darurat dan mendesak," katanya.

Baca Juga:Puncak Mudik Dimulai! Ribuan Kendaraan dari Jawa Padati 3 Pelabuhan di Lampung

Susan melanjutkan untuk penanganan yang dilakukan yaitu menggunakan bronjong, meletakkan karung pasir, dan penguatan tebing di sepanjang bahu jalan.

"Saat ini sudah masuk dalam masa transisi pemulihan permanen, dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan lima titik longsor ini sebesar Rp9 miliar," ucap dia.

Susan menjelaskan, pihaknya sudah memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi longsor baru tersebut, untuk memberi peringatan kepada masyarakat yang hendak melintas agar lebih berhati-hati karena lokasi cukup berbahaya.

"Meski ada efisiensi kami tetap berupaya dengan anggaran terbatas memberi layanan optimal ke masyarakat. Sebab preservasi jalan ini harus berkelanjutan, karena lubang kecil harus cepat ditangani jangan sampai menjadi besar dan pemeliharaan jadi mahal," tambahnya.

Menurut Susan, untuk mencegah terjadi peristiwa berbahaya, pihaknya telah melakukan pembatasan tonase kendaraan yang melintas dengan bekerja sama dengan petugas Satlantas setempat.

Baca Juga:Pelaku Perampokan BRILink di Pasar Sukadana Menyerahkan Diri

"Curah hujan ini masih tinggi, hingga April jadi kami mengimbau masyarakat yang menggunakan ruas jalan nasional untuk terus berhati-hati," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini