Ini Dia Jurnalis Peraih Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin 2024

Penghargaan Saidatul Fitriah 2024 dianugerahkan kepada Lutfi Yulisa dari Metro Lampung News

Wakos Reza Gautama
Rabu, 02 Oktober 2024 | 13:31 WIB
Ini Dia Jurnalis Peraih Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin 2024
AJI Bandar Lampung menggelar malam penganugerahan penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin 2024 pada Selasa, 1 Oktober 2024, di D'jaya House, Kedaton, Bandar Lampung. [Dok AJI Bandar Lampung]

SuaraLampung.id - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung menggelar Malam Anugerah Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin 2024 pada Selasa (1/10/2024), di D'jaya House, Kedaton, Bandar Lampung.

Untuk penghargaan Saidatul Fitriah, AJI Bandar Lampung melakukan seleksi panjang terhadap 18 karya jurnalistik dari berbagai media, mulai dari cetak, daring, hingga televisi.

Penilaian dilakukan berdasarkan relevansi karya terhadap kelompok marginal, dampak sosial yang dihasilkan, kualitas jurnalistik (akurasi, kreativitas, penyajian cerita), kepatuhan pada etika jurnalistik, dan inovasi dalam metode pelaporan.

Tiga karya jurnalistik berhasil menonjol dari 18 karya yang dinilai. Pertama, liputan tentang pelestarian hutan mangrove di Pesisir Bandar Lampung oleh jurnalis RMOL Lampung, Ahmad Amri, yang menyoroti pentingnya ekosistem mangrove bagi kelestarian lingkungan.

Baca Juga:Koboi Jalanan Todongkan Senpi di Stadion Pahoman, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Kedua, kisah trauma korban pelanggaran HAM berat di Talangsari, Lampung Timur, oleh Lutfhi Yulisa dari Metro Lampung News. Ketiga, laporan mengenai jalan rusak di Lampung yang berdampak besar pada kehidupan masyarakat, ditulis oleh jurnalis Konsentris, Derri Nugraha.

Penghargaan Saidatul Fitriah 2024 dianugerahkan kepada Lutfi Yulisa dari Metro Lampung News atas karya jurnalistiknya yang mendalam tentang korban pelanggaran HAM berat di Talangsari, Lampung Timur.

Melalui tulisannya, Lutfi tidak hanya menyajikan fakta penting tetapi juga menggambarkan luka sejarah yang masih membekas, membuka ruang bagi dialog publik tentang pentingnya penyelesaian pelanggaran HAM di Talangsari yang masih menyisakan duka bagi para korban dan keluarga.

Kurator AJI Bandar Lampung, Gustina Asmara, menyatakan bahwa karya Lutfi sangat sejalan dengan misi AJI dalam memperjuangkan kebebasan berekspresi, meningkatkan profesionalisme jurnalis, dan menegakkan HAM.

"Karya ini mengajak kita untuk lebih peka terhadap pelanggaran HAM di sekitar kita, sekaligus mendorong penyelesaian yang berkeadilan," ujarnya.

Baca Juga:Bandar Lampung Langganan Banjir, Ini Kata Pj Wali Kota

Untuk penghargaan Kamaroeddin, diberikan kepada Oyos Saroso HN, pendiri media Teras Lampung, yang dinilai sebagai tokoh yang konsisten memperjuangkan kebebasan pers dan demokrasi di Bumi Ruwa Jurai.

Ketua AJI Bandar Lampung, Dian Wahyu Kusuma, mengucapkan selamat kepada penerima penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin 2024.

Ia berharap penghargaan tahunan ini dapat memotivasi para jurnalis untuk terus menjadi corong bagi kaum marginal, terpinggirkan, dan tersisihkan. Dian juga berharap akan lahir lebih banyak tokoh yang terus memperjuangkan kebebasan pers, demokrasi, dan HAM.

"Penghargaan ini mencerminkan visi AJI: menciptakan pers yang merdeka, profesional, dan sejahtera, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi," tutupnya.

Penghargaan Saidatul Fitriah 2024 diberikan sebagai pengakuan atas karya jurnalistik yang tidak hanya menyampaikan informasi kepada publik, tetapi juga menyentuh hati, menantang perspektif, dan mendorong perubahan sosial.

Sementara Penghargaan Kamaroeddin ditujukan kepada tokoh atau lembaga yang menjunjung tinggi prinsip jurnalisme, hak asasi manusia (HAM), dan demokrasi. Penghargaan ini menghormati mereka yang menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan penegakan HAM di Lampung maupun Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini