SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan pemeliharaan sejumlah irigasi untuk menjaga kelancaran distribusi air selama musim tanam dua 2024.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung Budhi Darmawan mengatakan, kegiatan perbaikan irigasi ini sudah diinformasikan kepada perkumpulan petani pemakai air (P3A) dan petani.
Ia mengatakan pemeliharaan irigasi itu dilakukan untuk memperlancar distribusi sumber daya air ke berbagai lahan pertanian di daerah sentra pertanian.
"Petani memang sudah menyepakati untuk sementara waktu dilakukan pemeliharaan irigasi dahulu agar ke depannya bisa lebih baik. Untuk perbaikan salah satunya dilakukan di Kabupaten Lampung Utara tepatnya di Way Rarem," katanya.
Baca Juga:Rekomendasi Ganda Parpol di Pilkada 2024? Begini Sikap Tegas KPU Lampung
Budhi menjelaskan panjang irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung kurang lebih mencapai 221 kilometer yang ada di 19 daerah irigasi (DI).
Perbaikan dan pemeliharaan irigasi di Dinas PSDA Provinsi Lampung dilakukan oleh dua bidang yaitu bidang pembangunan rehabilitasi dan bidang operasi dan pemeliharaan.
Di bidang operasi dan pemeliharaan melakukan pekerjaan pemeliharaan rutin dan berkala seperti pengangkatan sedimen di saluran dan bendung, perbaikan pasangan lening saluran, perbaikan pintu pintu air.
Menurut Budhi, meski tahun ini musim kemarau disertai oleh fenomena iklim La Nina, di mana masih akan terjadi hujan meski masuk musim kering. Namun langkah antisipasi untuk menjaga ketersediaan sumber daya air salah satunya dengan melakukan rehabilitasi irigasi tetap dilakukan.
"Perawatan pintu sudah dilakukan pekerjaan rutin seperti pemberian oli, pengecatan serta ada juga pengelasan, normalisasi pintu, baik pintu in take bendung maupun pintu bagi. Dan sudah disosialisasikan juga kepada petani untuk menghemat air," tambahnya.
Baca Juga:Puluhan Ibu-ibu Gunung Sari Geruduk Kejari Bandar Lampung, Ada Apa?
Budhi melanjutkan pada musim tanam kali ini pemerintah daerah juga telah membuat pengaturan distribusi air ke berbagai lahan pertanian melalui penetapan surat keputusan pola tanam di musim tanam kedua 2024.
"Ketika pengaturan distribusi air sudah dijalankan maka semua akan dilakukan dengan terukur. Sehingga diharapkan tidak berpengaruh terhadap produksi pertanian," kata dia. (ANTARA)