SuaraLampung.id - Mayat perempuan ditemukan mengapung di saluran irigasi Desa Labuhanratu Satu, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Minggu (14/2024). Korban bernama Sri warga Kecamatan Labuhanratu yang saat ini, jenazah dibawa ke Puskesmas Way Jepara guna divisum.
Dokter Athar Puskesmas Way Jepara mengatakan dari pemeriksaan medis dia mengatakan kematian yang di alami Sri (korban) ada ketidak wajaran sehingga perlu adanya pemeriksaan lanjutan dengan melibatkan dokter forensik.
"Kami tidak bisa simpulkan serinci mungkin tapi ada ketidak wajaran pada korban dan perlu pemeriksaan lanjutan, dari dokter forensik"jelas Athar.
Saksi mata, Riki mengatakan saat dirinya bersama tiga rekan sedang mencari burung di sekitar persawahan Desa Labuhanratu Satu melihat sesosok yang menyerupai manusia mengapung di irigasi tersebut.
"Setelah saya pastikan dengan kawan ternyata benar sesosok perempuan mengapung sudah tidak bernyawa dan kami angkat ke darat"kata Riki.
Selang 20 menit anggota Mapolsek Way Jepara mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan dibawa ke Puskesmas Way Jepara.
Kepala SPKA Aiptu Ketut membenarkan telah ditemukan seorang perempuan yang diperkirakan usia 40 tahun dalam keadaan tidak bernyawa dan mengapung di irigasi.
Polisi masih akan melakukan penyelidikan lebih jauh terkait penyebab tenggelamnya perempuan naas itu, jika dilihat dari kondisi fisik belum lama tenggelamnya.
"Belum ada 12 jam prediksi kami, karena kondisi kulit nya masih bagus belum membengkak, dan kami masih lakukan visum untuk memastikan persoalan kematian perempuan tersebut"kata Ketut.
Keluarga korban Fajar mengatakan korban tidak ada gangguan jiwa artinya normal dan korban memiliki dua anak, namun status sosial korban janda.
"Ya itu mbak saya, kondisi normal saya juga tidak tau kenapa bisa ditemukan kondisi tenggelam di irigasi, mudah mudahan polisi bisa membongkar motif sebenarnya"kata Fajar