SuaraLampung.id - Isi materi standup comedy komika Aulia Rakhman ternyata juga membuat emosi kader Partai Nasdem. Sebab isi materi Aulia juga meyinggung Anies Baswedan dan Ketua DPW NasDem Lampung Herman HN.
Aulia Rakhman ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama atas materi standup comedy di acara Desak Anies di Bandar Lampung beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Bidang Media dan Publikasi DPW Nasdem Lampung, Rakhmat Husen menegaskan materi yang disampaikan komika AR pada acara tersebut di luar kesepakatan dengan panitia dan TKD.
Rakhmat Husen mengatakan pasca viral video standup komika Aulia Rakhman, dia sempat ingin membuat laporan ke kepolisian.
Baca Juga:Komika Aulia Rakhman Jadi Tersangka Penistaan Agama Setelah 5 Ahli Bersaksi di Polisi
“Dari malam Sabtu (pasca acara tersebut) itu saya sendiri yang mau melaporkan, tapi waktu itu Bang Nover menelepon ketua TKD dan katanya jangan dulu, kita koordinasi dulu dengan TKN, karena walaupun laporan secara pribadi saya terikat sebagai anggota TKD,” ungkapnya.
Husen mengatakan ada beberapa hal yang membuat dia tersinggung dari materi komika AR. Pertama sebagai muslim Husen tidak terima Aulia telah menghina Nabi Muhammad SAW.
Kedua sebagai pendukung Anies, Husen tersinggung Aulia menyebutkan Anies belum hadir karena mampir ke PMD (eks lokalisasi Pemandangan di Bandar Lampung).
"Ketiga saya sebagai kader Nasdem, Ketua saya diejek, padahal anak ketua saya (Rahmawati) terlibat di acara itu,” pungkasnya. Rahmawati adalah anak dari Ketua DPW NasDem Lampung Herman HN yang saat ini menjadi caleg untuk DPR RI.
Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Lampung pasangan calon presiden dan wakil presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar (AMIN) menyikapi penetapan tersangka komika Aulia Rakhman oleh Polda Lampung.
Baca Juga:Hina Nabi Muhammad SAW, Komika Aulia Rakhman Ditahan Polda Lampung
Ketua TPD Lampung AMIN Noverisman Subing mengatakan, pihaknya tidak bertanggung jawab atas isi materi standup comedy Aulia Rakhman.
Menurut Nover, apa yang disampaikan Aulia Rakhman dalam rangkaian kunjungan Capres Anies Baswedan ke Lampung di Kafe Bento di luar kesepakatan dengan panitia acara.
"Isi materi Komika AR, di luar kesepakatan dengan TKD, sudah ada briefing, dan materi itu melanggar apa yang disampaikan TKD. Paling penting adalah TKD Lampung sangat kecewa dengan apa yang menjadi materi dalam stand up tersebut,” jelas Nover dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Menurut dia, panitia acara Desak Anies tidak ada keterkaitan dengan materi yang disampaikan Aulia Rakhman sehingga itu murni kesalahan Aulia. Nover mengatakan, pihaknya juga kecewa terhadap materi yang Aulia Rakhman yang dianggap telah menghina Nabi Muhammad SAW.
“Tim advokasi hukum kemungkinan akan memberikan pendampingan dengan panitia, seperti pihak panitia yang menghubungi dan melakukan briefieng kepada komika AR untuk tidak menggunakan kata-kata SARA dan melanggar hukum lainnya, panitia sebelumnya sudah melakukan briefing and warning kepada yang bersangkutan,” ungkap Nover.
Ada pun berkaitan pernyataan jubir Timnas atas nama Billy David yang sempat menyebut akan memberi bantuan hukum, yang dimaksud adalah bantuan hukum kepada panitia bukan kepada AR.
“Kalau Timnas tidak akan mendampingi AR, kalau ada yang menyebut TImnas akan mendampingi AR, itu bukan pernyataan resmi TImnas, mungkin secara pribadi, dan itu akan disampaikan untuk diralat, karena jelas Tim Hukum Timnas bertugas mendampingi keanggotaan TImnas dan TKD saja,” pungkasnya.