SuaraLampung.id - Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda kembali mengalami erupsi pada Kamis (7/12/2023) sekitar pukul 12.15 WIB.
Erupsi Gunung Anak Krakatau ini menimbulkan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak atau sekitar 1.357 meter di atas permukaan laut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.
Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 49 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 13 detik.
Baca Juga:Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 657 MDPL
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," katanya.
Untuk diketahui, gunung anak Krakatau yang berada di perairan selat Sunda Kabupaten Lampung Selatan, pada hari ini telah erupsi sebanyak 4 kali. (ANTARA)