Pengelolaan Keuangan Bank Sampah di Metro Pakai Sistem Nontunai

pihaknya menggandeng BNI dalam manajemen keuangan bank sampah yang ada di Kota Metro.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 30 November 2023 | 13:21 WIB
Pengelolaan Keuangan Bank Sampah di Metro Pakai Sistem Nontunai
Ilustrasi bank sampah di Metro. Pengelolaan keuangan bank sampah di Metro sudah menggunakan transaksi nontunai. [ISTIMEWA]

Bank Indonesia (BI) sendiri telah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada 14 Agustus 2014 yang bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien dan lancar, yang pada gilirannya akan dapat mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien guna mewujudkan ekosistem cashless society.

Ketua PKK Kota Metro Silfia Naharani mengatakan amanat Perpres Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (Jaktranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

“Target ini diukur melalui pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen, Pemkot Metro berharap lewat adanya bank sampah, dapat mengurangi sampah organik maupun anorganik, utamanya sampah plastik berkurang 30 persen," ujarnya.

Pihaknya juga menyambut baik kolaborasi bersama Perbankan dalam hal ini BNI dimana lewat transaksi non tunai yang perlahan mengarah kepada digitalisasi transaksi di bank sampah dinilai menjadi lebih cepat dan transparan.

Baca Juga:3 Kelompok Kriminal yang Sering Beraksi di Kota Metro, Salah Satunya Terkenal Brutal

”Sebelum ada layanan digital, tabungan di bank sampah sebelumnya diserahkan secara tunai setelah satu tahun sesuai kesepakatan dengan para nasabah namun perlahan kini semua telah berubah,” ungkapnya.

PKK di Kota Metro sendiri secara aktif terus mendorong terbentuknya bank-bank sampah di seluruh kelurahan yang ada di Kota Metro.

Menurut Silfia, lewat program pemberdayaan dan digitalisasi Bank Sampah dapat menginspirasi kerjasama lintas stakeholders untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya model pengelolaan sampah dengan bank sampah selain dapat menghasilkan rupiah untuk menambah pendapatan masyarakat juga dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

“Gerakan bank sampah ini sendiri selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 8 yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, pekerjaan layak, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan bekerja sama dalam melaksanakan inisiatif positif yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya.

Baca Juga:Cukur Rambut untuk Palestina, Sejumlah Komunitas di Metro Gelar Acara Amal di RIS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini