Pengelolaan Keuangan Bank Sampah di Metro Pakai Sistem Nontunai

pihaknya menggandeng BNI dalam manajemen keuangan bank sampah yang ada di Kota Metro.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 30 November 2023 | 13:21 WIB
Pengelolaan Keuangan Bank Sampah di Metro Pakai Sistem Nontunai
Ilustrasi bank sampah di Metro. Pengelolaan keuangan bank sampah di Metro sudah menggunakan transaksi nontunai. [ISTIMEWA]

Lewat inovasi yang dilakukan bank sampah masyarakat juga mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi agen BNI 46.

Selain transaksi menabung sampah, bank sampah sebagai agen 46 juga bisa menerima berbagai pembayaran dan transaksi keuangan.

Menurutnya, kerjasama dengan Perbankan ini sendiri merupakan bentuk adaptasi dan inovasi masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri. Tidak hanya itu, dalam pengelolaan sampah juga diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Hingga saat ini ada 18 dari 22 bank sampah di Kelurahan Kota Metro yang telah aktif menggunakan transaksi nontunai. Meski perlu waktu untuk membangun kesadaran terkait transaksi non tunai ini tapi perlahan mereka terbiasa.

Baca Juga:3 Kelompok Kriminal yang Sering Beraksi di Kota Metro, Salah Satunya Terkenal Brutal

“BNI bersama Coca Cola dan Dinas LH Kota Metro terus melakukan pelatihan dan pendampingan dalam rangka kemajuan bank sampah yang ada di Kota Metro,”tambahnya.

Selain itu menurut Wayan program ini juga membantu para pengurus bank sampah agar dapat melayani nasabah dalam bertransaksi lebih cepat dan transparan juga karena nasabah langsung tahu berapa nilai yang dia setor.

Kepala Badan Pengelola Pendapatan dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro Syachri Ramadhan mengatakan selama ini bank sampah di Kota Metro pengelolaannya dilakukan secara manual dan tunai.

Sejak dibantu oleh BNI kata dia, berdampak pada transasi non runak dan kenaikan skor Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah daerah (IETPD) Kota Metro yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia Perwakilan Lampung beberapa waktu lalu.

“Terbukti pada semester 1 tahun 2023 skor IETPD Pemerintah Kota Metro naik menjadi peringkat 1, hal ini tentunya tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam berbagai upaya memperluas Gerakan non tunai,” ujarnya.

Baca Juga:Cukur Rambut untuk Palestina, Sejumlah Komunitas di Metro Gelar Acara Amal di RIS

Elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah (Pemda) sendiri adalah suatu upaya yang terpadu dan terintegrasi untuk mengubah pembayaran dari tunai menjadi nontunai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini