Metro Target Produksi Padi Sebanyak 17.098,4 Ton Gabah Kering Giling di MT I

luasan lahan sawah di Kota Metro sebesar 2.948 hektare dengan produktivitas padi rata-rata mencapai 5,8 ton GKG per hektare.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 22 November 2023 | 22:26 WIB
Metro Target Produksi Padi Sebanyak 17.098,4 Ton Gabah Kering Giling di MT I
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin menanam padi perdana di areal sawah di Kelurahan Mulyosari, Metro Barat, Rabu (15/11/2023) lalu. [ANTARA/Diskominfo Metro]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menargetkan produksi padi sebanyak 17.098,4 ton gabah kering giling (GKG) pada musim tanam tahap satu (MT I) atau rendeng tahun ini.

Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan, luasan lahan sawah di Kota Metro sebesar 2.948 hektare dengan produktivitas padi rata-rata mencapai 5,8 ton GKG per hektare.

Karena itu, kata Wahdi, target produksi padi pada MT I atau rendeng tahun 2023/2024 diprediksi sekitar 17.098,4 ton gabah kering giling.

Lahan sawah seluas 2.948 hektare di Metro berada di di lima kecamatan. Yaitu Metro Selatan 857,5 hektare, Metro Barat 527 hektare, Metro Timur 462 hektare, Metro Pusat 305,5 hektare dan Metro Utara 796 hektare.

Baca Juga:Langkah Cepat Pemugaran Rumah Asisten Wedana Metro Diapresiasi TACB

Menurut Wahdi, pihaknya selalu memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembangunan sektor pertanian.

Oleh karena itu, Wahdi meminta kepada seluruh pihak yang terkait memberikan kemudahan kepada para petani dalam mendapatkan sarana produksi dan mengurangi biaya produksi.

"Kemudian juga rehabilitasi sarana dan prasarana seperti saluran tersier, serta pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah yaitu lima persen per tahun. Kita perlu memberikan harga yang sesuai terhadap hasil produksi para petani yang sesuai dengan patokan harga pasar yang wajar," ucapnya.

Di tengah cuaca yang kurang bersahabat karena El Nino, Wahdi meminta para petani dapat memanfaatkan air irigasi sesuai dengan jadwal.

"Dengan melakukan percepatan tanam diawali dengan semai lebih awal, sehingga setelah lahan selesai diolah dapat segera melakukan penanaman dengan bibit padi yang telah siap tanam," imbuhnya.

Baca Juga:Razia Kamar Kos di Metro, Pasangan bukan Suami Istri Digelandang ke Polres

Wahdi mengaku optimis pada MT I ini, Kota Metro bisa menghasilkan padi berkualitas dengan jumlah banyak.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro Herry Wiratno, menyampaikan kesiapan pada MT I dapat memberikan hasil yang maksimal baik dari pengolahan lahan, ketersediaan pupuk dan air bagi para petani.

“Ini merupakan tutup tanam untuk di Kota Metro, karena sebagian besar persawahan sudah selesai tanam semua. Terlebih untuk di wilayah Mulyosari ini ada sekitar 24 hektar yang semuanya sudah oke. Meski terdapat beberapa kendala pada MT I yaitu diantaranya keterlambatan tutup tanam yang mengakibatkan keterlambatan panen di musim ke depan,” jelasnya.

Selain itu, DKP3 juga mengaku telah menyiapkan ketersediaan pupuk bagi para petani hingga tahun 2024, sehingga para petani dinilai tidak perlu khawatir karena sudah tersedia di e-RDKK para petani. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak