Kurangnya Perhatian Pemerintah terhadap Petani Kelapa di Lampung Timur

persoalan utama para petani kelapa di Lampung Timur selama ini adalah serangan hama kwangwung

Wakos Reza Gautama
Kamis, 09 November 2023 | 07:05 WIB
Kurangnya Perhatian Pemerintah terhadap Petani Kelapa di Lampung Timur
Ilustrasi petani kelapa. Petani kelapa di Lampung Timur mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Petani kelapa di Kabupaten Lampung Timur kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Mereka tak pernah mendapat pendampingan budidaya kelapa nira yang berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kelompok Tani Kencana Ahmad Sugianto (35) warga Desa Purwo Kencono, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, Rabu (8/11/2023).

Sugianto mengatakan, yang menjadi persoalan utama para petani kelapa di Lampung Timur selama ini adalah serangan hama kwangwung. Gangguan hama kwangwung ini membuat tanaman kelapa rusak mencapai 30 persen.

"Hama kwangwung menyerang pada titik tumbuh tanaman kelapa yang baru diremajakan sehingga mengakibatkan kematian pada tanaman kelapa," kata Ahmad Sugianto.

Baca Juga:Ditemukan Membusuk di dalam Sumur, Jasad Laki-laki Ditemukan di Lampung Timur

Kondisi seperti itu rutin terjadi dan menjadi persoalan klasik para petani kelapa di Lampung Timur. Untuk menanggulanginya, petani melakukan upaya semampu mereka bahkan banyak tanaman yang dibiarkan begitu saja karena keterbatasan SDM.

"Bertani kelapa di Lampung Timur itu sebenarnya banyak keuntungan, tapi sayangnya pemerintah belum maksimal memperhatikan petani kelapa," kata pria 35 tahun itu.

Pengusaha pemasok gula kelapa, Ibnu Sutoyo mengatakan sebelum kondisi kelapa banyak yang sudah tua, pengiriman gula merah dari Lampung Timur sebanyak 700 ton per bulan.

Setelah terjadi kondisi tanaman kelapa banyak yang sudah tua, pengiriman gula merah di Lampung Timur mengalami penurunan hingga 50 persen, yaitu hanya mencapai 350 ton per bulan.

Dengan kondisi tersebut, banyak petani yang melakukan replanting dengan menanam kelapa jenis genjah bali dengan harapan produksi gula kelapa dapat meningkat kembali.

Baca Juga:Ditangkap di Kalimantan Tengah, Kades Braja Sakti Lampung Timur Sudah Buron 3 Bulan

"Tapi ironisnya petani kelapa di Lampung Timur berjuang sendiri mandiri, maka dari hal tersebut dengan adanya program pemberdayaan terhadap petani kelapa dapat meningkatkan motivasi petani untuk terus bertani kelapa, sehingga menjadi pertanian yang berkelanjutan, " terang Sutoyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini