SuaraLampung.id - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung memastikan stok beras mencukupi hingga akhir tahun 2023. Data terakhir pada Oktober 2023, tercatat stok beras ada 26.183 ton.
Menurut Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Bambang Prihatmoko, jumlah tersebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2023 ini.
Hingga saat ini kata Bambang, pihaknya terus melakukan pembelian gabah dan beras ke petani untuk menjaga ketersediaan pangan. Sampai 19 Oktober 2023 lalu, Bulog Lampung mencatat realisasi pengadaan beras sebanyak 22.862 ton.
Bulog Lampung juga sudah membeli gabah petani sebanyak 7.600 ton melalui infrastruktur pengolahan beras modern atau Modern Rice Milling Plant untuk diolah menjadi beras premium.
Baca Juga:Kementan Upayakan Lahan Rawa di OKI Sumsel Bisa Panen 3 Kali Setahun
Bambang mengatakan, gabah tersebut dibeli dari beberapa daerah seperti Kabupaten Mesuji, Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Lampung Utara.
"Untuk beras dan gabah yang diambil dari petani semua sesuai dengan peraturan terkait tentang pembelian beras jenis medium, sedangkan gabah yang diserap adalah gabah kering panen (GKP) yang nantinya diolah menjadi gabah kering simpan (GKS) dan gabah kering giling (GKG)," ucapnya.
Harga gabah terakhir berkisar Rp7 ribu-Rp7.100 per kilogram, dan pihaknya tetap melakukan penyerapan untuk kebutuhan pemenuhan stok cadangan beras pemerintah, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP), program bantuan pangan, dan untuk antisipasi bencana alam.
"Dengan memperhatikan kebutuhan beras CBP untuk keperluan bantuan pangan sebanyak 10.550 ton, SPHP 6.413 ton dan CBP untuk bencana alam serta saluran penjualan lain akan ditingkatkan lagi hingga akhir tahun dan stoknya masih terbilang cukup," tambahnya.
Dia melanjutkan dengan adanya upaya menjaga ketersediaan sekaligus terus menambah pasokan, diharapkan dapat menjaga ketersediaan pasokan beras di pasar serta masyarakat. Sehingga bisa berdampak mencegah kenaikan harga beras terutama beras medium. (ANTARA)
Baca Juga:Bulog Kantongi Stok 1 Juta Beras Impor, Asal dari Negara Mana Saja?