Kebakaran TPA Bakung Mulai Padam, BPBD Yakin tak Perlu Status Tanggap Darurat

optimistis kebakaran di TPA Bakung bisa dipadamkan dalam waktu tiga sampai empat hari ke depan.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 18 Oktober 2023 | 14:55 WIB
Kebakaran TPA Bakung Mulai Padam, BPBD Yakin tak Perlu Status Tanggap Darurat
kebakaran TPA Bakung berangsur padam, Rabu (18/10/2023). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bakung, Bandar Lampung, sejak Jumat (13/10/2023) berangsur padam.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan saat ini kebakaran di TPA Bakung hanya menyisakan bara api di dalam tumpukan sampah yang menimbulkan asap tebal.

"Namun, sekarang asap yang ditimbulkan oleh bara api sudah berkurang 30 persen dari sebelumnya," kata dia.

Melihat kondisi ini, Anthoni optimistis kebakaran di TPA Bakung bisa dipadamkan dalam waktu tiga sampai empat hari ke depan.

Baca Juga:Areal Perbukitan di Pagelaran Kebakaran Hebat, Petugas Sempat Kesulitan Menuju Lokasi

Berdasarkan hasil evaluasi dari BPBD, DLH dan Dinas Pemadam Kebakaran, menurut Anthoni, status tanggap darurat masih belum diperlukan untuk saat ini.

"Hal ini karena situasi di lapangan sudah terkendali dimana api berhasil dilokalisir agar tidak menyebar ke daerah lain. Kemarin yang terbakar ada lima hektare lebih di TPA Bakung tapi sekarang sudah 30 persen mengurangi pokok yang terbakar," kata dia.

Menurutnya, dengan situasi sekarang, upaya pemadaman kebakaran yang dilakukan oleh pemkot menunjukkan hal yang positif, meskipun terdapat kendala dalam penanganannya.

"Kendalanya kami sangat kekurangan suplai air yang dibutuhkan untuk menyuplai armada pemadam kebakaran di TPA Bakung," kata dia.

Ia mengatakan sekarang saja sudah 20 tangki air suplai yang telah dipakai untuk memadamkan kebakaran di TPA Bakung tapi memang belum cukup untuk mematikan bara api secara keseluruhan.

Baca Juga:SD Negeri 83 Pekanbaru Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

"Jadi di sini ada jeda waktu suplai air ke armada damkar karena lokasi sumber air yang tidak representatif. Jadi ini juga kendala kami dan tentu memperlambat dalam upaya pemadaman bara api," kata dia.

Anthoni menyebutkan bahwa total air yang telah digunakan dalam upaya pemadaman kebakaran TPA Bakung kurang lebih 1 juta liter atau lebih dari 200 tangki air bersih.

"Saat ini kami terus berupaya memadamkan bara api, dengan menggunakan alat berat enam unit dan lima mobil pemadam kebakaran," kata dia.

Ia berharap dukungan semua pihak agar proses pemadaman kebakaran di TPA Bakung dapat segera terselesaikan.

"Kami harap dukungan dari seluruh instansi, swasta dan pihak lainnya dengan mengirimkan kendaraan suplai air ke TPA Bakung agar proses pemadaman berjalan dengan maksimal," kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung Ahmad Husna menegaskan bahwa pihaknya belum akan menetapkan peningkatan status tanggap darurat di TPA Sampah Bakung.

"Jadi itu, peningkatan status bakung belum akan diajukan, karena keyakinan kami titik api di TPA Bakung dapat dikuasi," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini