"Pelaku masuk ke rumah korban dengan tujuan untuk mencuri sepeda motor Honda Beat. Namun karena diketahui korban sehingga pelaku melakukan kekerasan dan membawa korban ke semak-semak, lalu dimasukkan ke dalam air, hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal oleh warga yang mencari ikan," jelas Jibrael dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Alumni Akpol 2001 menerangkan, pelaku dalam melakukan aksinya seorang diri dan panik karena aksinya hendak mencuri sepeda motor Honda Beat diketahui oleh korban. Sehingga melakukan kekerasan yang membuat korban pingsan dan tak berdaya.
"Motif pelaku ini murni untuk mencuri sepeda motor dan awalnya tidak berniat membunuh korban. Namun karena korban meninggal dunia setelah dibuang ke semak-semak, akhirnya pelaku memasukkan korban ke air," terangnya.
AKBP Jibrael menambahkan, pelaku memiliki utang sebanyak Rp30 juta dan dua kali melakukan aksi pencurian. Pertama pencurian sepeda motor di Kampung Moris Jaya dan kedua pencurian di gudang Orang Tua (OT), Kampung Penawar Rejo, yang merupakan tempat pelaku bekerja sebelumnya.
Baca Juga:Tim Kuasa Hukum Keluarga Meminta Kasus Bripka AS Ditangani Bareskrim Polri
"Pelaku saat ini ditahan di Mapolres Tulang Bawang dan dikenakan Pasal 365 ayat 3 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian. Diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun," kata Kapolres.