SuaraLampung.id - Korban pembunuhan berantai dukun Slamet Tohari alias Mbah Slamet asal Lampung bertambah. Total ada empat orang warga Lampung menjadi korban Mbah Slamet.
Sebelumnya yang tercatat menjadi korban Mbah Slamet adalah pasangan suami istri Irsyad dan Wahyu Tri Ningsih, warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.
Kini bertambah lagi pasangan suami istri yang diduga menjadi korban Mbah Slamet. Mereka ialah Suheri, dan Riani, warga Dusun Mekar Jaya, Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.
"Ada tambahan korban penggandaan uang yakni pasangan suami istri asal Pesawaran," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad di Lampung Selatan, Kamis (6/4/2023) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Baca Juga:Nelayan Lampung Timur yang Hilang di Sungai Ditemukan Meninggal Dunia
Dia melanjutkan Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo mendatangi langsung keluarga korban di Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran untuk melakukan identfikasi dan sekaligus koordinasi bersama Kapolres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah.
Tujuannya guna agar sesegera mungkin dapat memberangkatkan keluarga dari total empat korban. Dengan demikian nama korban tewas asal Pesawaran yakni atas nama Irsyad, Wahyu Tri Ningsih, Suheri, dan Riani.
Keempat keluarga korban asal Pesawaran itu berangkat menuju Polres Banjarnegara untuk mencocokkan data penyidik Satreskrim Polres Banjarnegara.
Total korban asal Lampung hingga saat ini sebanyak empat korban yang merupakan pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran.
Upaya-upaya yang dilakukan Polda Lampung dalam perkara tersebut, dengan cara terus melakukan kerjasama antara Polda Jawa Tengah, Polda Lampung dan Polres Pesawaran dalam mengungkap kasus tersebut.