Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengungkap seluruh korban mati lemas dan tidak ada tanda kekerasan pada jenazah.
Ketika korban menagih uang kepada Slamet, ia mengundang korban ke rumah dengan alasan melakukan ritual penguatan selama 1 jam.
"Setelah ritual sekitar setengah 8 malam, saya suruh minum yang dicampur dengan potasium dan obat penenang," ungkap Slamet di tempat eksekusi sekaligus kuburan massal korbannya, Selasa (4/4/2023).
Slamet mengaku efek racun potas terbilang cepat. Pasalnya setelah meminumnya, korban langsung lemas dan tidak bisa berteriak minta tolong.
Baca Juga:Pasutri Asal Lampung Jadi Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet di Banjarnegara
"Tidak bisa bilang apa-apa, muntah sedikit. 5 menit kemudian tidak terasa apa-apa. Nggak sampai bilang apa-apa. Saat meninggal dunia, nadinya betul-betul mati. Baru dikubur," tandasnya.