Cabuli 4 Santriwati, Pengasuh Ponpes di Lampung Utara Menyerahkan Diri

tersangka diserahkan istrinya dan sejumlah tokoh masyarakat ke Polres Lampung Utara

Wakos Reza Gautama
Rabu, 11 Januari 2023 | 13:56 WIB
Cabuli 4 Santriwati, Pengasuh Ponpes di Lampung Utara Menyerahkan Diri
Ilustrasi pencabulan anak. Pengasuh ponpes di Lampung Utara mencabuli 4 santriwati. [Istimewa]

SuaraLampung.id - Oknum pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Sungkai Tengah, Lampung Utara inisial AH, yang mencabuli sejumlah santriwatinya menyerahkan diri ke polisi bersama keluarganya, Selasa (10/1/2023).

Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Eko Rendi Oktama mengatakan, tersangka diserahkan istrinya dan sejumlah tokoh masyarakat ke Polres Lampung Utara melalui Kepala Satuan Intelkam Iptu Suhaili.

"Iya benar, pelaku diterima Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lampung Utara. Untuk selanjutnya dilakukan proses penyidikan mendalam terhadap pelaku," kata AKP Eko Rendi Oktama, Rabu (11/1/2023) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Hingga kini, korban yang melapor bertambah tiga orang, jadi semuanya berjumlah empat orang. Para korban yang dicabulinya itu, rata-rata antara usia 14-16 tahun.

Baca Juga:Selidiki Kasus Asusila Kiai di Jember, Polisi Minta Belasan Santriwati Visum

'Terhadap status AH, kami sudah melakukan gelar perkara dan menetapkannya sebagai tersangka. Selanjutnya terhadap tersangka ditahan untuk 20 hari ke depan di Rutan Polres Lampung Utara," ujar Eko Rendi Oktama.

Terkait perkembangannya, nantinya Polres Lampung Utara bakal menyampaikannya ke publik. Sebelumnya dari informasi dihimpun, aksi bejat itu terungkap saat santri mengadu ke orang tuanya.

Setelah itu, orang tua melaporkan kasusnya ke kepala desa setempat, hingga ditindaklanjuti dengan laporan kepolisian.

Ada pun korban diketahui masih berusia 14 tahun, dimana aksi bejat itu dilakukan pelaku pada Desember 2022 di rumah pelaku yang berada di lingkungan pondok pesantren.

Baca Juga:Nafsu Liar dan Doyan Wikwik! Kiai Fahim Ternyata Gagahi Belasan Santriwati dan Ustazah, Sampai Ada yang Teriak

Berita Terkait

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang kini makin membuat heboh publik usai pernyataan kontroversialnya tentang tak mempercayai hadist Nabi Muhammad SAW

denpasar | 16:30 WIB

Anies Baswedan disebut akan memimpin jihad bersama Habib Rizieq dan Habib Bahar untuk meluluh lantahkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu.

denpasar | 15:00 WIB

Perbuatan-perbuatan keji semakin menjadi-jadi akhir ini. Hotman Paris ikut buka suara soal kasus pencabulan di Wonogiri.

bandung | 13:30 WIB

IG mengalami sejumlah luka karena diamuk massa terkait perkara menyetubuhi anak di bawah umur yang dilakukannya.

jogja | 18:16 WIB

Santri penting untuk memiliki pengetahuan dan daya kritis.

jabar | 16:24 WIB

News

Terkini

Sebab kehidupan ekonomi para personel Kangen Band kini sudah membaik pascareuni

Lifestyle | 15:10 WIB

api diduga muncul dari mobil tangki, lalu menyambar gudang dan pekarangan rumah warga.

News | 14:30 WIB

Pemkot Bandar Lampung juga sedang mendalami kasus yang menjerat ASN kota setempat tersebut.

News | 20:09 WIB

Pelaku pembunuhan Yuyun ternyata suaminya sendiri berinisial NA (62)

News | 16:44 WIB

KPPU berpendapat terdapat dampak persaingan usaha dari Surat Edaran Wali Kota Metro

News | 14:58 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 19:30 WIB

keduanya ditetapkan sebagai tersangka karena, karena terbukti melakukan kekerasan fisik terhadap dua ART.

News | 17:04 WIB

Dokter Zam Zanariah ketahuan berpartisipasi dalam kegiatan pertemuan relawan Anies Baswedan

News | 15:00 WIB

keadaan PLTS di Way Haru yang dibangun pada tahun 2016 dan hanya berfungsi tujuh bulan saja,

News | 14:26 WIB

sejumlah mahasiswa yang menuntut pihak Rektorat UIN Raden Intan Lampung menghapus pungutan liar (Pungli)

News | 16:49 WIB

pernah melihat langsung seorang ART loncat pagar tembok belakang rumah terduga pelaku inisial S.

News | 13:43 WIB

Lokasi tempat pembangunan tower BTS 4G Bakti Kominfo itu terletak di Desa Wayharu Kecamatan Bengkunat

News | 13:19 WIB

Selain itu, Karomani juga diwajibkan membayar uang pengganti kerugian negara senilai Rp8 miliar 75 juta.

News | 21:39 WIB

Mereka setiap hari dianiaya majikan dan anak-anaknya. Parahnya lagi ada yang sampai ditelanjangi.

News | 20:00 WIB
Tampilkan lebih banyak