Lampung Buka Peluang Investasi Pengelolaan Produk Turunan Komoditas Unggulan

sangat terbuka luas peluang investasi pengelolaan komoditas menjadi produk turunan di Lampung

Wakos Reza Gautama
Kamis, 20 Oktober 2022 | 09:37 WIB
Lampung Buka Peluang Investasi Pengelolaan Produk Turunan Komoditas Unggulan
Ilustrasi tanaman kopi. Lampung buka peluang investasi produk turunan komoditas unggulan. [Pexels]

SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membuka peluang investasi dalam bidang pengelolaan produk turunan dari komoditas unggul.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan, saat ini mulai menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam mengelola produk turunan.

Ia mengatakan, pemerintah daerah saat ini tengah berupaya memperluas hilirisasi beragam komoditas unggul lokal daerah menjadi beragam produk turunan bernilai jual.

"Di sini banyak sekali potensi dari sektor perikanan ataupun pertanian, dan memang sangat terbuka luas peluang investasi pengelolaan komoditas menjadi produk turunan di Lampung," kata dia.

Baca Juga:Tahanan Polres Lampung Utara Tewas Setelah Kejang-kejang, Diduga Akibat Menelan 2 Gram Sabu

Ia menjelaskan, dalam beberapa waktu lalu telah dilakukan pula pertemuan, dengan berbagai investor dari dalam atau luar negeri untuk menawarkan serta membahas beragam peluang investasi di Lampung.

"Semua investasi kita kuatkan, seperti untuk ubi kayu coba diolah menjadi mocaf, kopi dibuat penggilingan menjadi bubuk, kakao juga akan diolah jadi cokelat ini nanti yang akan ditawarkan untuk investor ikut serta dalam membangun pabrik atau penyediaan alat produksi," ucapnya.

Ia melanjutkan, ragam cara hilirisasi tersebut dilakukan dengan pembiayaan yang direncanakan ditanggung melalui APBD ataupun APBN.

"Selain itu produksi padi Lampung sudah cukup banyak, jadi kita coba undang investor untuk buat pabrik di sini, atau kerja sama penyediaan pangan. Jadi komoditas unggulan lokal bisa memiliki nilai jual lebih setelah diolah jadi produk turunan," tambahnya.

Menurut dia, dengan masuknya banyak investasi di Lampung untuk mengelola komoditas yang ada, maka skema ekonomi kerakyatan pun semakin lengkap.

Baca Juga:FIFA Ingin Investasi Stadion hingga SSB, Netizen: Tak Perlu Megah Asal Aman

"Jadi petani dan masyarakat sejahtera ekonomi kerakyatan berjalan, komoditas memiliki nilai jual tinggi dengan bantuan dari investor," kata dia.

Di Provinsi Lampung investasi merupakan jangkar dari pemulihan ekonomi, dan realisasi investasi pada semester pertama 2022 tercatat sudah mencapai Rp4,2 triliun, dari target Rp11 triliun

Dengan kontribusi investasi paling signifikan berasal berasal dari Kota Bandar Lampung yaitu sebesar 39 persen dari realisasi investasi di Provinsi Lampung.

Bila dilihat berdasarkan sektor, kontribusi paling signifikan berasal dari hotel dan restoran yaitu sebesar 19 persen, diikuti sektor makanan 18 persen dan konstruksi 14 persen. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini