SuaraLampung.id - Aktris sekaligus sineas muda Prilly Latuconsina memberikan kuliah kelas Kajian Selebritas di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (29/9/2022).
Dalam materi yang dipaparkan, Prilly menerangkan tentang pentingnya personal branding atau strategi membangun citra personal yang positif di media sosial.
Kata Prilly Latuconsina kepada para mahasiswa yang hadir di kelas, membangun citra tidak sama dengan pencitraan.
Menurut alumnus London School of Public Relation (LSPR) ini, personal branding melalui konten di media sosial secara konsisten dapat menjadi komoditas atau sarana untuk meraih keuntungan secara ekonomi.
Baca Juga:Tak Hanya Sekali, Prilly Latuconsina Kembali Jadi Dosen Praktisi di UGM Oktober
Di sisi lain, personal branding yang baik juga mampu mengantarkan seseorang menjadi publik figur.
"Jadi kalau kalian mungkin pengen jadi publik figur enggak harus main film. Mungkin kalian pengen jadi influencer gunakan medsos kalian dengan baik, jangan lupa membangun personal branding," kata pebisnis muda itu.
Menurut Prilly, tidak ada yang salah dengan membangun citra baik di media sosial karena setiap orang sudah sepatutnya menampakkan imej positif yang dimiliki.
"Tidak sama dengan pencitraan, kalau pencitraan itu misalnya kamu enggak suka blusukan tetapi kontennya blusukan semua. Tetapi kalau suka (blusukan) beneran, kamu memang orangnya 'humble' (sederhana), peduli lingkungan terus kamu posting, itu enggak pencitraan," ujar dia.
Prilly menekankan bahwa citra personal yang telah terbangun di media sosial hendaknya terus didukung dengan konten sesuai perilaku yang konsisten.
Baca Juga:Jurus Blusukan Jokowi Ditiru Ganjar, Anies, AHY, dan Puan, Analis: Curi Perhatian Rakyat
"Dia kan (memiliki citra) sederhana banget, peduli lingkungan, terus ketahuan 'party', menghambur-hamburkan uang, maka rusak citra kamu, sudah langsung hilang status selebritas kalian," ucap dia.
- 1
- 2