SuaraLampung.id - Korban tewas akibat kecelakaan antara kereta api Kuala Stabas dengan mobil Pajero Sport di perlintasan kereta api tanpa palang di wilayah Tegineneng, Pesawaran, bertambah.
Total ada dua korban jiwa akibat kecelakaan tersebut. Satu korban tewas di lokasi kejadian sementara satu korban lain meninggal di rumah sakit.
Kasat Lantas Polres Pesawaran AKP Martoyo, mengatakan korban jiwa dalam kecelakaan kereta api dengan Pajero sebanyak dia orang.
"Dua orang meninggal dunia, satu orang meninggal di TKP yaitu Fais (33) dan Totok (37) meninggal di rumah sakit," kata Martoyo, Rabu (14/09/2022).
Baca Juga:Mobil Pajero Sport Ditabrak Kereta Api Kuala Stabas di Tegineneng, Satu Orang Tewas
Semua korban akibat kecelakaan itu, baik yang meninggal dunia dan yang mengalami luka berat serta luka ringan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) antara Kereta Api Penumpang S6A Kuala Stabas dengan Mobil Pajero Sport Warna Hitam BE 7777 UMI terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Induk, Desa Gedung Gumanti, Tegineneng, Pesawaran, Rabu (14/09/2022).
Peristiwa kecelakaan itu terjadi bermula saat mobil Pajero Sport BE 7777 UMI berjalan dari arah Gedung Gumanti menuju arah Bumi Agung, Tegineneng.
Saat tiba di Tempat kejadian perkara (TKP), mobil Pajero Sport BE 7777 UMI hendak melintasi persimpangan perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Pada saat bersamaan, datang Kereta Api S6A Kualastabas dari arah Bandar Lampung menuju Lampung Utara sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga:Truk Terguling, Babi-Babi di Dalamnya Berhamburan ke Rumah Warga Setelah Diselamatkan
Kontributor : Ahmad Amri