Efek Kasus Ferdy Sambo, Profesor Suteki Minta Mabes Polri Dibubarkan

Profesor Suteki meminta tidak ada lagi Mabes Polri namun diganti dengan polda-polda dan juga polres

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 03 September 2022 | 08:45 WIB
Efek Kasus Ferdy Sambo, Profesor Suteki Minta Mabes Polri Dibubarkan
Ilustrasi Guru Besar Ilmu Hukum Undip Semarang, Profesor Suteki. Profesor Suteki usulkan Mabes Polri efek dari kasus Ferdy Sambo. [Semarangpos.com/Imam Yuda S]

"Ketiga birokrasi yang panjang. Keempat kurang dapat menyesuaikan situasi dan kondisi masyarakat dan kelima rentan terhadap intervensi penguasa dalam hal ini adalah abuse of power dan itu nyata sekarang," kata dia.

"Apa yang terjadi pada Ferdy Sambo, adalah menjadi cermin ketika kita menggunakan centralized system of policing  buruknya terjadi mafia besar di dalam Mabes," lanjutnya.

Karni Ilyas mengaku jika ada ide polisi di bawah kementerian, intervensi pasti tetap ada.

"Jika menterinya dari Golkar, pasti Golkar akan memanfaatkan kekuasaan. Kalo dari PDI juga mesti PDI," ujar Karni Ilyas.

Baca Juga:Tragis Karier Kompol Chuck Putranto, Anak Jenderal Polisi yang Dipecat Gara-gara Ikut Geng Sambo

"Maka saya sarankan supaya ada di polda-polda dan juga polres kemudian di tingkat nasional ada komisioner kepolisian," jawab Suteki.

Menurut Suteki, komisioner kepolisian ini tidak boleh punya hubungan yang sifatnya komando dengan polda dan polres.

Sistem centralized kata dia, yang jadi persoalan adalah komando di samping jabatan-jabatan mirip militer.

Menurutnya sejak tahun 2000 ada pemisahan TNI-Polri, masyarakat sipil ingin menempatkan polisi sipil harus melepaskan dari karakter militernya.

"Sekarang yang kita lihat, polisi sekarang ini begitu sipil atau begitu militer? Kalau saya tangkap begitu militeristik. Ketika sangat militeristik maka yang ada adalah sistem komando jadi tunduk pada komando bukan tunduk pada hukum. Ini berbahaya bang," tegas Suteki.

Baca Juga:Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta terima surat cekal istri Irjen Sambo, Putri Chandrawathi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini