SuaraLampung.id - Baim Wong ikut nimbrung menanggapi video viral yang memperlihatkan seorang anak SD memiliki banyak kutu di rambutnya.
Dalam akun Instagramnya, Baim Wong mengunggah ulang video tersebut sambil memberi pesan agar orang-orang tidak jijik terhadap si anak.
Tidak hanya itu, Baim Wong yang merasa prihatin dengan kondisi bocah penuh kutu ingin mencari keberadaan anak SD terebut.
"Jangan jadi jijik karena video ini, tapi harus mikir gimana keadaan keluarganya, sampai kayak begini," tulis Baim Wong dikutipdari akun Instagram @baimwong, Rabu (31/8/2022).
"Ada ya tau alamat adek ini? Dm saya ya," sambungnya dikutip dari Suara.com.
Video tersebut mendapat banyak komentar dari warganet, termasuk rekan artis. Mereka angkat topi pada sang guru karena kesigapannya menangani anak tersebut.
"Salut sama ibu gurunya," komentar warganet.
"Ya Allah nggak ngebayangin gimana nak nahan rasa gatalnya," timpal yang lain.
Artis Soimah dan Kiki Farrel juga ikut mampir di kolom komentar. Mereka menyematkan emoji kaget dan prihatin.
Tak sedikit juga yang minta agar Baim Wong tak jadikan konten saat bertemu anak tersebut.
"Kalau sudah tau alamatnya dibantu aja mas Baim, nggak usah divideo buat konten, kasihan anaknya nanti orang-orang jadi ingat ini anak berkutu yang dibantu Baim, kutunya banyak sekali, malah jadi bullyan teman-teman sampai dia besar, bantu biasa aja mas Baim," komentar warganet.
"Tapi jangan jadi konten aja kasian anaknya takut dibully. Tapi kalo jadi konten lebih baik di blur mukanya, ibu gurunya aja video nggak diliatin mukanya," timpal yang lain.
"Kalo udah ketemu anak ini, nggak usah di up ya mas baim. Kasian kalo jadi terkenal karena kutu," komentar yang lain.
Video bocah memiliki banyak kutu ini pertama kali diunggah akun TikTok @zeraazzahra. Dalam video tersebut si ibu guru menjelaskan bahwa sang anak terlihat tak konsentrasi belajar dan terus menggaruk-garuk kepala.
Saat kerudung si anak dibuka, dia melihat banyak kutu dan telur kutu di rambutnya.
Si ibu guru juga menanyakan kepada murid perempuannya itu apakah orangtuanya sudah tau atau belum soal kutu tersebut.
Setelah mendapat izin dari orangtuanya, beberapa guru SD memotong rambut si anak dan menyisirnya dengan sisir kutu atau serit. Tampak banhak kutu serta telurnya berjatuhan saat disisir.