Ada Luka Sayatan di Kaki Brigadir J, Ini Penjelasan Ilmiah Dokter Forensik

Salah satu luka yang dianggap janggal di tubuh Brigadir J adalah luka sayatan di bagian kaki dekat nadi.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 29 Juli 2022 | 06:35 WIB
Ada Luka Sayatan di Kaki Brigadir J, Ini Penjelasan Ilmiah Dokter Forensik
Sejumlah orang mengangkat peti jenazah almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat pembongkaran makam di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). Dokter forensik memberi penjelasan mengenai luka sayatan di kaki Brigadir J. [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan]

Jika ada sesuatu yang menonjol maka perlu dilakukan sayatan. Dalam kasus penembakan, ujar Dokter Budi, yang menonjol adalah ada anak peluru yang bersarang di bagian tubuh. 

Sementara luka tembak di tubuh Brigadir J tidak ada di bagian wajah. 

"Kalau mendengar keterangan dari ibu (bibi Brigadir J), artinya pada saat korban datang ke instalansi forensik memang sudah ada luka di situ," ujar Dokter Budi. 

Penjelasan tentang Luka Sayatan di Kaki

Baca Juga:Terkait Kasus Penembakan Brigadir J, Irjen Napoleon Bonaparte Singgung Slogan Presisi Polri

Salah satu luka yang dianggap janggal di tubuh Brigadir J adalah luka sayatan di bagian kaki dekat nadi. 

Menurut Dokter Budi, jika ada luka sayatan di kaki dekat nadi pada umumnya dilakukan untuk memasukkan formalin atau pengawetan. 

"Prosedur pengawetan itu memang dimasukkan lewat pembuluh darah. Dan salah satu tekniknya di daerah kaki itu," ujar Dokter Budi. 

Kondisi jenazah Brigadir J yang sudah 16 hari menurut Dokter Budi, tetap bisa dilakukan autopsi dengan hasil yang akurat. 

Apalagi kata dia, jenazah Brigadir J dilakukan pengawetan sehingga ini menjadi faktor yang mempermudah proses autopsi ulang

Baca Juga:Jenazah Brigadir J Diautopsi Ulang, Ini Pihak-pihak yang Terlibat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini