Rumah sakit utama ibu kota, Rigshospitalet, telah menerima "sejumlah kecil pasien" untuk dirawat, kata seorang juru bicara, dan telah mengerahkan dokter dan perawat tambahan.
Tabloid Denmark BT menerbitkan rekaman video, yang tidak diverifikasi, yang dikatakan direkam oleh seorang saksi serangan itu, Mahdi Al-wazni. Rekaman tersebut memperlihatkan seorang pria dengan senapan besar berjalan melalui mal dan menyandang senjata itu di bahunya.
"Dia tampak sangat agresif dan meneriakkan kata-kata tak dikenal," kata Al-wazni kepada BT.
Rekaman yang diterbitkan oleh tabloid Ekstra Bladet menunjukkan satu orang dibawa dengan tandu oleh petugas penyelamat ke ambulans.
Baca Juga:Batalkan Konser di Dekat Lokasi Penembakan, Harry Styles Berduka: Maaf Kami Tidak Bisa Bersama
"Orang-orang pertama mengira itu pencuri ... Kemudian saya tiba-tiba mendengar tembakan dan sembunyi ke belakang meja di dalam toko," seorang saksi mata, Rikke Levandovski, mengatakan kepada penyiar TV2.
"Dia menembak hanya ke arah kerumunan, bukan ke langit-langit atau ke lantai," tambahnya.
Pusat perbelanjaan bertingkat itu terletak sekitar lima kilometer di selatan pusat kota Kopenhagen.
"Saya dan teman saya ... tiba-tiba kami mendengar tembakan. Saya mendengar sekitar sepuluh tembakan dan kemudian berlari secepat yang kami bisa ke toilet. Kami masuk ke toilet kecil ini di mana kami ada sekitar 11 orang," kata saksi lain yang mengaku bernama Isabella kepada stasiun penyiaran publik DR.
Serangan itu muncul setelah penembakan mematikan di negara tetangga, Norwegia, terjadi pekan lalu. Dalam peristiwa itu, dua orang tewas oleh seorang penembak tunggal di ibu kota Norwegia, Oslo.
Baca Juga:Malaysia Open 2022: Momen Adu Net Anthony Ginting dan Viktor Axelsen Disorot BWF
Ancaman teroris terhadap Denmark saat ini dinilai "serius", dengan ancaman terbesar berasal dari "Islamisme militan", menurut laporan terbaru dari Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark.