SuaraLampung.id - Irfan Kurniawan, anak seorang jenderal polisi, bercerita mengenai pengalamannya gagal masuk Akademi Kepolisian atau Akpol.
Dikutip dari YouTube Gasjon, Irfan Kurniawan bercerita pernah mendaftar masuk Akpol setamat SMA di Polda Metro Jaya.
Irfan mengaku menjadi polisi bukanlah cita-citanya walau ia anak seorang jenderal polisi ketika itu. Irfan lebih menyukai dunia seni.
Ia mendaftar Akpol lebih karena keinginan orang tuanya yang ingin anaknya melanjutkan sang ayah sebagai polisi.
Baca Juga:Patung Jenderal Sudirman Jadi Sasaran Vandalisme, Lurah Sebut Pelaku Tidak Diketahui
"Jadi bukan karena emang kaya benar-benar pure dari hati, tetap ada dorongan-dorongan dari luar akhirnya agak ada sedikit paksaan karena dari hati gua sendiri gua masih pengen berkarya karena gua lebih suka ke dunia seni," kata Irfan.
Memang Irfan mengakui setamat SMA jalan hidup yang paling terbuka lebar bagi dirinya saat itu adalah menjadi polisi mengikuti ayahnya.
Akhirnya demi membahagiakan orang tua, Irfan ikut tes Akpol dari Polda Metro Jaya. Ia dinyatakan lulus di tingkat daerah lalu dikirim ke Semarang untuk mengikuti tes tingkat pusat.
Irfan berada di Akpol Semarang selama kurang lebih 3 sampai 4 minggu mengikuti tes tahap akhir tingkat pusat.
Ternyata karena ada pergantian Kapolri saat itu, pengumuman kelulusan peserta Akpol ditunda sampai satu bulan.
Baca Juga:Mulai 2024 Bakal Berkantor di IKN, Korps Brimob Bakal Dipimpin Jenderal Bintang Satu
"Kami harus nunggu di sana. Kami harus lari naik gunung turun gunung, tiap hari siksa fisik, makan juga harus diatur, disuruh apel tiap pagi, di situ juga momentum tersebut di otak gua ngapain gua di sini," kata Irfan.
- 1
- 2