Kronologi Penembakan SD di Texas yang Tewaskan 19 Murid dan Dua Guru

pelaku penembakanmasuk ke sekolah dasar di Texas lewat pintu yang tak dikunci

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 27 Mei 2022 | 13:13 WIB
Kronologi Penembakan SD di Texas yang Tewaskan 19 Murid dan Dua Guru
Kronologi penembakan di SD di Texas AS. [Foto: AFP]

Sang penembak kemudian bersembunyi selama satu jam di dalam ruang kelas empat, di mana para korbannya, yang berusia 9-10 tahun, belajar. Dia kemudian tewas ditembak oleh tim taktis Patroli Perbatasan AS yang menyerbu kelas tersebut, kata Escalon.

Selang waktu yang cukup lama itu tampak ganjil karena biasanya penegak hukum berusaha melumpuhkan "penembak aktif" secepat mungkin untuk mencegah lebih banyak korban.

Ketika ditanya apakah polisi berusaha menerobos masuk lebih cepat, Escalon menjawab, "Itu pertanyaan yang sulit". Dia menambahkan bahwa otoritas akan memberikan lebih banyak informasi karena penyelidikan masih berjalan.

Dia menggambarkan adanya suasana kacau setelah baku tembak awal dengan petugas yang meminta bantuan dan mengevakuasi siswa dan staf sekolah.

Baca Juga:Kronologi Baru yang Diungkap Soal Penembakan di SD Texas: Pelaku Masuk Lewat Pintu yang Tak Dikunci

Dalam sebuah video yang dibagikan di Facebook oleh seorang pria bernama Angel Ledezma, para orang tua terlihat menerobos garis polisi dan berteriak kepada petugas agar masuk ke sekolah.

"Ini sudah satu jam, dan mereka masih belum mengeluarkan semua anak," kata Ledezma dalam video itu. Dia tidak merespons pesan yang meminta komentarnya.

Video lain yang diunggah ke YouTube memperlihatkan petugas berusaha mencegah sedikitnya satu orang dewasa. Seorang wanita terdengar mengatakan, "Kenapa membiarkan anak-anak itu mati? Ada penembakan di dalam sana."

"Ada rekan kami yang masuk untuk mengambil anak-anak," seorang petugas terdengar berteriak ke arah kerumunan. "Mereka sedang berusaha."

Para penyidik masih mencari motif si penembak, kata Escalon.

Baca Juga:Anak Jadi Korban Tragedi Penembakan di AS, UNICEF Desak Perlindungan di Sekolah Diperketat

Ramos, yang berhenti sekolah saat SMA, tidak memiliki catatan kejahatan dan gangguan jiwa. Namun, beberapa menit sebelum penyerangan, dia menulis pesan online bahwa dirinya akan "menembak sebuah sekolah dasar", menurut Gubernur Greg Abbott.

Kenapa pintu belakang sekolah tidak dikunci masih diselidiki, kata Escalon.

Miguel Cerrillo, 35 tahun, dan Elena, puterinya yang berusia 8 tahun dan siswa kelas tiga di Robb, mengatakan pintu yang dilewati penembak biasanya dikunci.

"Tapi hari itu tidak dikunci karena ada Hari Penghargaan, dan beberapa orang tua masuk melalui pintu itu," kata Elena, yang berada di sekolah saat kejadian.

"Tempat parkir penuh di depan, jadi orang-orang parkir di belakang dan masuk lewat pintu itu," katanya.

Sedikitnya 17 orang, termasuk anak-anak, juga terluka dalam insiden itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini