Penerbit Pensil Bersejarah, Menghidupkan Literasi Kota Metro di Tengah Keterbatasan

Penerbit Pensil Bersejarah menerbitkan buku berjudul 85 Tahun Kota Metro: Kenangan, Harapan dan Gagasan

Wakos Reza Gautama
Kamis, 26 Mei 2022 | 17:39 WIB
Penerbit Pensil Bersejarah, Menghidupkan Literasi Kota Metro di Tengah Keterbatasan
Kegiatan Penerbit Pensil Bersejarah di Kota Metro. [ISTIMEWA]

SuaraLampung.id - Di tengah lesunya industri perbukuan, Penerbit Pensil Bersejarah tetap bertahan dengan menerbitkan buku-buku karya penulis lokal Lampung. 

Ini terlihat dari rencana Penerbit Pensil Bersejarah menerbitkan buku berjudul 85 Tahun Kota Metro: Kenangan, Harapan dan Gagasan.

Buku yang ditulis puluhan penulis dari Kota Metro ini dibuat sebagai kado HUT ke-85 Kota Metro.

“Buku ini sendiri merupakan kerja bersama para penulis dari berbagai latar belakang dan kami selaku penerbit lokal sebagai upaya melakukan hal yang berbeda untuk memperingati hari jadi Kota Metro sekaligus meningkatkan budaya literasi”kata Adi Setiawan, pengelola Penerbitan Pensil Bersejarah.

Baca Juga:Selain Membaca Buku, Ini 4 Cara Menjadi Pribadi yang Memiliki Wawasan Luas

Adi mengakui dewasa ini, industri perbukuan sedang sakit berat akibat pandemi Covid-19.

“Data IKAPI menyebut penjualan mayoritas penerbit (58,2 persen) anjlok lebih dari 50 persen. Sebanyak 29,6 persen penerbit lainnya mengalami penurunan 31-50 persen,”ungkap sarjana alumni UM Metro tersebut.

Dihubungi terpisah, Ketua IKAPI Lampung Ikhsan mengatakan bahwa dunia perbukuan sebagai sokoguru literasi baca-tulis saat ini masih diperlakukan sebagai industri komoditas belaka. Meski penerbitan menjadi salah subsektor industri kreatif namun saat ini belum tampak menjadi subsektor unggulan.

“Hingga sekarang, masih banyak orang tidak dapat membedakan penerbit buku dengan percetakan buku, tak paham ada proses kreatif, kekayaan intelektual, dan cita-cita kecerdasan bangsa di dalamnya,”ungkap pemilik Aura Publishing tersebut.

Menurut Ikhsan penerbitan sendiri didalamnya tak hanya soal penulis dan percetakan, ada editor, desain grafis hingga layouter didalamnya sehingga membuka lapangan kerja.

Baca Juga:Heboh Maling Rusak Sanggar Belajar Anak di Tembung, Buku-buku Belajar Raib Dicuri

Meski demikian Adi dan Pensil Bersejarah terus berusaha menyalakan semangat di tengah berbagai keterbatasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini