Tips Mudik, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Mesin Mobil Alami Over Heat

Mesin mobilover heatadalah kondisi dimana suhu mesin terlalu tinggi jauh di atas suhu optimal mesin

Wakos Reza Gautama
Kamis, 28 April 2022 | 11:00 WIB
Tips Mudik, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Mesin Mobil Alami Over Heat
Ilustrasi kap mesin mobil. Tips mudik ketika mesin mobil alami over heat. [Foto: Antara]

SuaraLampung.id - Salah satu masalah yang sering terjadi saat mudik adalah kendaraan over heat yang disebabkan oleh kondisi jalan yang macet dan juga cuaca yang ekstrim.

Mesin mobil over heat adalah kondisi dimana suhu mesin terlalu tinggi jauh di atas suhu optimal mesin. Perjalanan jauh bisa jadi salah satu penyebabnya.

Berikut yang harus dilakukan saat kendaraan mengalami over heat dikutip dari siaran pers pada Kamis:

1. Tepikan kendaraan dan matikan mobil

Baca Juga:Anggota DPR: Penyeberangan Merak-Bakauheni Perlu Perhatian Serius

Ketika terjadi over heat pada mesin mobil, segeralah berhenti dan bawalah ke pinggir jalan. Langkah selanjutnya matikan mesin mobilnya. Hal itu dilakukan agar mobil kamu tidak mengalami kerusakan yang lebih parah. Setelah itu, awasi jarum temperatur.

2. Buka kap mesin

Jangan biarkan panas terperangkap di ruang mesin. Cari tuas kecil pembuka kap mesin, lalu angkat. Hati-hati karena kadang-kadang tuas berada di dekat radiator sehingga ada risiko kamu tersengat panas radiator.

3. Jangan buka tutup radiator bila masih dalam kondisi panas

Jika kamu membuka tutup radiator pada saat mesin mobil masih panas, dapat menyebabkan uap dan air bertekanan tinggi akan lepas dapat mengakibatkan luka bakar serius jika terkena kamu.

Baca Juga:Banyak Masyarakat Pulang Kampung Lebih Awal, Polda Metro Berharap Puncak Arus Mudik Besok Tak Terlalu Padat

4. Periksa tabung cadangan air radiator

Setiap mobil pastinya memiliki cadangan air radiator yang terhubung ke bagian atas radiator. Ini akan membantu kamu untuk melihat apakah air radiator kurang atau tidak. Selain itu, juga terdapat indikator ketinggian air.

Jika air kurang maka bisa berbahaya untuk mesin. Langkah pertama yang bisa dilakukan, yakni menambahkan cairan pendingin sampai posisi garis atas.

Kamu bisa mengisi air di tabung meskipun mesin panas atau bisa juga menunggu kondisi mesin dingin. Jika mobil kamu hanya memiliki radiator tanpa tabung cadangan, kamu harus menunggunya hingga dingin sebelum membukanya.

5. Cari kebocoran pada sistem pendinginan

Jika radiator atau kepala silinder rusak, mungkin terjadi kebocoran dalam sistem pendingin. Jika kamu berpengalaman dengan mobil, periksalah radiator, blok mesin, atau kepala silinder di dekat gasket, apakah ada kebocoran.

Sebaliknya, jika kamu tidak paham, kamu bisa bawa mobil ke bengkel terdekat dan minta mereka melakukan tes tekanan sistem pendingin. Pemeriksaan ini mudah dan mungkin bisa dilakukan dengan gratis.

6. Putuskan, tetap jalan atau perlu panggil bantuan

Jika radiator hanya kekurangan cairan dan kamu bisa mengisinya, ini tidak masalah. Isi dan lanjutkan perjalanan. Namun, jika kamu rasa over heat ini terlalu parah bisa ikuti petunjuk ini:

-Jika air terlihat habis sama sekali, jangan jalankan mobil.
-Jika bantuan mudah didapat, kamu bisa minta mobil derek daripada harus mengendarainya.
-Jika tidak ada bantuan atau kondisi tidak aman, lebih baik kamu teruskan mengemudi demi keselamatan.

Jika memang kita harus berkendara dengan kondisi mesin over heat, sebaiknya para pengemudi dapat mengambil langkah untuk mematikan AC mobil, nyalakan heater untuk mengurangi panas mesin, awasi selalu petunjuk temperatur, menepi, dan matikan mesin jika perlu.

Ketika kita mematikan mesin kita disarankan untuk segera putar kunci kembali ke "on" agar kipas radiator tetap berputar untuk mendinginkan air radiator lalu jalankan mobil dengan stabil dan yang perlu diperhatikan adalah jangan jalan bila kondisi jalan macet lebih baik menunggu hingga kemacetan berkurang. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak